Selasa 01 Dec 2020 14:18 WIB

Warga Jabar Kini Terhubung ke Dokter Langsung Via Pikobar

Pikobar meluncurkan fitur baru berupa layanan konsultasi dengan dokter.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Konsultasi online (ilustrasi)
Foto: PxHere
Konsultasi online (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) sebagai super apps untuk penanganan COVID-19 di Jawa Barat meluncurkan fitur baru. Fitur baru ini berupa layanan telekonsultasi langsung dengan dokter secara online dan gratis.

Fitur Telekonsultasi merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dengan Prixa, mitra layanan kesehatan digital Pikobar dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi warga Jabar. 

 

Prixa menyediakan sistem periksa berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) mencakup data dan informasi lebih dari 30 jenis penyakit dan 60 gejala penyakit terkait COVID-19, serta sistem layanan telekonsultasi yang dibantu tenaga relawan dokter.

 

“Pikobar dikembangkan sebagai upaya kami (Pemda Prov Jawa Barat) dalam memberikan pelayanan terbaik untuk kesehatan dan penanganan COVID-19. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan mengunduh Pikobar ini sebagai acuan dan referensi penanganan COVID-19,” ujar Kepala Diskominfo Jawa Barat, Setiaji, Selasa petang (1/12).

 

Fitur Telekonsultasi ini, kata dia, dapat diakses melalui fitur Periksa Mandiri di dalam aplikasi dan website PIKOBAR. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses pelayanan kesehatan secara langsung, kapan pun, di mana pun, cepat, dan tanpa biaya.

 

Warga Jabar pun, menurut Setiaji, dapat dengan mudah mengakses layanan telekonsultasi ini melalui fitur Periksa Mandiri. Tahapannya antara lain, melakukan periksa keluhan kesehatan melalui sistem periksa berbasis AI dari Prixa untuk mendapatkan prediksi kemungkinan kondisi berdasarkan gejala yang dialami hanya dalam kurang dari lima menit. 

 

Setelah itu, kata dia, warga Jabar dapat melihat halaman hasil kemungkinan kondisi dan mengakses fitur Telekonsultasi dengan menekan tombol “Konsultasi Via Chat” untuk melanjutkan konsultasi gratis dengan dokter secara online.

 

Pikobar versi teranyar yang dirilis bulan ini bisa membantu pengguna melaporkan perkembangan kesehatan lebih dari satu orang yang sedang menjalani isolasi dalam satu aplikasi saja. Tidak hanya fitur Periksa Mandiri, Telekonsultasi, dan Lapor Kesehatan untuk Orang Lain, aplikasi Pikobar versi 2.2.3 juga memiliki fitur unggulan lainnya, seperti fitur Data Jabar, Data Nasional, Cek Sebaran, Saber Hoaks, Fitur Pelacakan Kontak dan lainnya. 

 

“Harapan Prixa melalui kerja sama penambahan fitur Telekonsultasi di Pikobar ini dapat mendukung warga memeriksakan kesehatannya secara mandiri serta turut membantu menekan laju penyebaran virus COVID-19 di Jabar,” ujar dr Kafi Harridhi Khaibar Lubis, Medical Consultant di Prixa.

 

Pikobar merupakan inovasi Pemda Prov Jabar yang berpinsip keterbukaan dan transparansi data. Pikobar telah direplikasi di kab/kota dengan nama berbeda dan mendapat apresiasi warga. Selain itu, Pikobar telah diakui IDC Digital Transformation Award 2020 sebagai solusi digital bagi penanganan pandemi COVID-19 dan pelayanan kesehatan publik di Jawa Barat.

 

Sebagai salah satu pintu pendaftaran tes masif COVID-19 di Jabar, fitur Periksa Mandiri di Pikobar telah membantu kurang lebih dari 700 ribu pengguna per Oktober 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement