Rabu 02 Dec 2020 19:14 WIB

JIC Gelar Doa Bersama untuk Kesembuhan Anies Baswedan

Khotmul Quran dan Doa bersama akan digelar Jumat (4/12).

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
JIC Gelar Doa Bersama untuk Kesembuhan Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: Prayogi/Republika
JIC Gelar Doa Bersama untuk Kesembuhan Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Islamic Centre akan melaksanakan acara Khotmul Quran dan Doa bersama pada Jumat (4/12) pukul 09.00 -10.30 WIB. Acara akan dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh jamaah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, organisasi keagamaan, dan masyarakat umum.

"Mudah-mudahan dengan khotmul quran yang bertujuan taqarrub ilallah dan do'a -do'a yang dipanjatkan oleh orang banyak ini bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," kata Kepala Sekretariat PPPIJ, Ahmad Juhandi dalam siaran pers, Rabu (2/12).

Baca Juga

Menurut Juhandi, acara tersebut juga dilakukan dalam rangka Milad JIC ke-17 dan dalam rangka memohon pertolongan Allah SWT agar musibah pandemi Covid-19 segera berakhir dan para tokoh serta pemimpin bangsa yang terpapar Covid-19 diberikan kesembuhan oleh Allah SWT.

Kepala Sub Divisi Dakwah PPPIJ Jakarta Islamic Centre, Ma'arif Fuadi mengatakan bahwa selama ini pemerintah Indonesia telah bersungguh-sungguh dan berusaha keras dalam menangani Covid-19, baik dalam hal pencegahan maupun pengobatan. Usaha lahiriyah ini kata dia, sejalan dengan perintah Allah swt bahwa "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga kaum itu sendiri yang berusaha untuk mengubah keadannya" (QS Ar-Ra'd: 11). Namun Allah juga menyuruh agar kita melakukan usaha batiniah yaitu berdo'a dalam berbagai persoalan yang kita hadapi. (QS Gafir: 60) dan (QS Nuh: 10-12)

"Berusaha dan berdoa adalah dua perintah Allah yang harus terus dilakukan dalam penanganan Covid-19 karena kita sangat sadar bahwa semua cobaan dan musibah datang atas izin dan kehendak Allah SWT dan Dia juga yang kuasa untuk mencabut dan melenyapkannya," kata Fuadi.

Pandemi virus corona di Indonesia belum kunjung mereda. Sejak kemunculan pertamanya yaitu 9 bulan yang lalu pada 2 Maret 2020 sampai dengan tanggal 1 Desember 2020 Indonesia telah melaporkan 543.975 kasus positif dan menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 17.081 kematian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement