Rabu 02 Dec 2020 22:54 WIB

Bahaya Curhat kepada Sembarang Orang Menurut Aa Gym 

Curhat hendaknya tidak dilakukan kepada sembarang orang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Curhat hendaknya tidak dilakukan kepada sembarang orang. Ilustrasi curhat
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Curhat hendaknya tidak dilakukan kepada sembarang orang. Ilustrasi curhat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Mencurahkan isi hati (curhat) atas segala masalah hidup yang dihadapi ke pada orang lain kerap di anggap sebagai solusi terbaik. 

Setidaknya dengan begitu masalah yang dihadapi akan menjadi lebih ringan setelah menumpahkan keluh kesah atas masalah yang dihadapi pada orang lain. Namun ternyata ada banyak dampak buruk bila seseorang salah memilih teman curhat.

Baca Juga

Menurut Pendiri Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar, atau biasa disapa Aa Gym, curhat terkadang bisa menjadi solusi, tapi juga bisa menjadi sebuah bencana yang baru. 

Menurut dia, orang yang tidak berhati-hati dalam memilih teman curhat bisa jadi tidak menemukan penyelesaian masalah, melainkan menambah dan memperumit masalah yang dihadapi. 

Aa Gym memaparkan, beberapa dampak negatif ketika seseorang curhat kepada orang yang salah, yakni ketika curhat secara tidak sadar seseorang bisa membuka aibnya sendiri. Selain itu, orang yang dijadikan tempat mencurahkan isi hati bisa membuka aibnya pada orang lain. Orang yang sering curhat kepada orang lain juga berpotensi menyebarkan fitnah, ghibah, dan hasad.

Lebih dari itu, menurut Aa Gym, seringkali curhat bisa membuat orang lain terbebani. "Ada yang ketika mendengar curhat jadi stres. Karena menjadi beban baru. Dia sendiri orang banyak masalah kemudian dicurhati makin tetekan, jadi kita yang curhat bisa menzalimi orang yang dicurhati," ujar Apa Gym dalam kajian Manajemen Qalbu beberapa waktu lalu. 

Selain itu, menurut Aa Gym, dampak buruk seseorang yang sering curhat bisa membuat orang lain turut campur dengan segala urusan hidup. Orang yang curhat, menurut Aa Gym, seperti membuka pintu masuk bagi orang lain untuk ikut mengurusi seluruh permasalah hidup berdasarkan versinya sendiri. "Dia bisa ikut ngatur, ikut ngurus, ikut memberikan solusi yang belum tentu jadi solusi. Dia bisa cerita pada orang lain, bisa menjadi masalah baru," kata dia.

Mengapa orang senang curhat kepada sembarang orang? Menurut Aa Gym, orang yang senang curhat pada orang lain menunjukkan kurangnya iman. Dia tak yakin, Allah SWT yang menyelesaikan masalah.

Aa Gym menjelaskan, tak ada larangan bagi seseorang untuk curhat. Namun, terdapat tuntunan bagi seorang Muslim ketika ingin curhat pada orang lain. 

Yakni mengawali mengadukan semua masalah kepada Allah. Ketika memerlukan teman untuk berbagi keluh kesah, seorang muslim hendaknya meminta tolong kepada Allah agar diberi petunjuk kepada siapa yang tepat untuk dijadikan tempat mencurahkan hati. Selain itu, menurut Aa Gym, ketika harus curhat pada orang lain, seorang Muslim harus mengukur kualitas dari orang yang diajak curhat, dari kepribadiannya, pengalamannya, serta tanggung jawabnya. 

Alquran surah Yusuf ayat 86 yang memuat jawaban Nabi Ya'qub menjadi petunjuk bagi seorang Muslim kepada siapa sesungguhnya tempat berkeluh kesah. 

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

“Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."  

Karena itu, Aa Gym menjelaskan, segala solusi hanya milik Allah. Sebab itu, seornag yang beriman hanya akan mengadukan kesulitan, kepedihan, dan kesusahannya kepada Allah. Dia yakin hanya Allah yang dapat menghilangkan segala kesusahan.

Oleh karena itu, Aa Gym mengajak agar menjadi seorang Muslim yang tangguh dengan tidak mudah menceritakan pen deritaan, kesengsaraan yang dialami, serta menghadap belas kasihan dan empati dari orang lain. "Yakin semua masalah dengan izin Allah, sudah diukur Allah. Dan yakin semua masalah akan diselesaikan dengan pertolongan Allah," ujar dia. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement