Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Penyedia solusi blockchain global, Emurgo, mengumumkan kemitraannya dengan Blue Korintji Coffee. Kerja sama ini akan memungkinkan asal usul industri kopi dari hulu hingga ke hilir makin mudah ditelusuri perjalanannya.
Dengan teknologi ini, konsumen dapat memantau perjalanan kopi yang diteguk mulai dari ditanam petani, dirawat, dipetik, dijemur, di-roasting, berpindah tangan, hingga disajikan. CEO Blue Korintji Coffee, Budi Isman, mengatakan bahwa latar belakang penggunaan teknologi tersebut dengan tujuan untuk memberi tahu para penikmat kopi perihal perjalanan produk kopi yang disajikan.
Baca Juga: Perbesar Muatan Pengiriman, Paxel Gandeng BlueBird
Dimulai dari proses pemetikan hingga peracikannya sehingga asal usul dan keaslian kopi bisa terdata dan terjamin. Ia pun berharap dengan penerapan blockchain dapat mendapatkan kepercayaan konsumen dari seluruh kalangan maupun petani yang menanam kopi.
"Blue Korintji Coffee bukan saja sebagai pionir dalam menggunakan teknologi blockchain di industri kopi Indonesia, melainkan bisa menjadi contoh bagaimana industri makanan dan minuman Indonesia siap untuk bersaing secara global dengan keterbukaan proses produksi dan traceability (asal usul) yang jelas," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu, dalam menjalankan programnya, Budi mengajak para petani di Kawasan Gunung Kerinci untuk bekerja sama membangun ekosistem yang baik dan benar. Budi menggandeng Kelompok Tani Alam Korintji (ALKO) dan Kelompok Koerintji Barokah.
"Langkah tersebut berjalan dengan baik dan berhasil menghasilkan kopi Arabica berkualitas tinggi serta telah melibatkan sekitar 700 petani kopi," tambahnya.
Budi menambahkan, saat ini Blue Korintji Coffee telah mendirikan tiga cabang yang berlokasi di Jalan Pondok Betung Raya No.87, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Dekat Bintaro Plaza); di Jalan Siliwangi No.4, Pamulang, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten; dan ketiga di Jalan Jenderal Sudirman No.468 Cinta Raja Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Riau.
"Kami berharap dengan mengembangkan hilirnya brand lokal Blue Korintji Coffee yang ada di Jakarta ini dapat berkembang di daerah lainnya," ucap Budi.
Sementara itu, CEO Emurgo, Shunsuke Murasaki, meyakini kerja sama ini akan dirasakan oleh petani-petani kopi di Indonesia. Sebab, melalui konsep blockchain, setiap kopi yang diproduksi memiliki transparansi dan asal usul yang jelas sehingga memberikan dampak besar dalam harga jual ekspor.