REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami penambahan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Jumat (4/12) terdapat total 1.010 kasus terkofirmasi positif Covid-19, di mana lebih dari setengah kasus itu masih aktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, daerahnya sangat memiliki potensi kembali menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Sebab, kasus terkonfirmasi positif masih terus mengalami peningkatan.
"Sangat ada kemungkinan Kota Tasikmalaya menjadi zona merah lagi. Karena kasus terus naik," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat.
Pihaknya masih terus fokus melakukan penanganan, balik penelusuran (tracing), pengujian (testing), dan pengobatan (treatment). Terurama dalam treatment, dinas kesehatan terus berupaya untk menambah kapasitas ruangan di tempat isolasi terpusat.
Uus menyebutkan, dari 533 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih aktif, hanya sekira 300 orang yang menjalani isolasi secara terpusat. Sebab, kapasitas tepat isolasi yang ada sudah tak mencukupi untuk menampung. Karenanya, sisa pasien yang ada harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Menurut dia, secara regulasi pasien terkonfimasi positif Covid-19 tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri. Namun ia menilai, pegobatan akan lebih mudah dilakukan jika isolasi dilakukan dengan tersentralistik. "Pengawasannya akan lebih mudah," kata dia.
Menurut Uus, pihaknya terus melakukan persiapan untuk melakukan penambahan ruang isolasi. Salah satu upaya untuk menambah tempat isolasi adalah dengan menggunakan hotel.
"Rencana itu masih kita bahas. Selain itu, ada dua rumah sakit yang dalam pembangunan. Kita tinggal pasang ipal saja untuk digunakan," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Jumat, dari total 1.010 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 533 orang di antaranya masih aktif. Sementara itu, sebanyak 450 orang telah dinyatakan sembuh dan 27 orang meninggal dunia.