REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengetahuan dan pengalaman menjadi dua kunci kesuksesan sebuah proses mencapai tujuan. Dalam dunia kepelabuhanan, maritim dan logistik, pengetahuan dan pengalaman juga mutlak diperlukan bagi para praktisi kepelabuhanan dan maritim demi menjadikan pelabuhan di Indonesia mampu untuk bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki negara-negara maju.
Menyadari pentingnya proses transfer pengetahuan dari para praktisi yang berpengalaman, PT PMLI menandatangani MoU dengan Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI), Jumat (4/12).
HAPI merupakan asosiasi yang mewadahi para praktisi kepelabuhanan, maritim dan Logistik dari seluruh Indonesia yang siap memberikan sumbangsih pengetahuan dan pengalaman dalam mewujudkan pelabuhan di Indonesia berkelas dunia. MoU yang ditandatangani kedua belah pihak meliputi kerjasama pendidikan dan pelatihan bidang kepelabuhanan, maritim, logistik, leadership, culture, kerjasama riset, asesmen dan konsultasi serta pemanfaatan dan optimalisasi fasilitas yang ada di PT PMLI.
Hadir dan turut menandatangani MoU pada hari ini Direktur Utama PT PMLI Chiefy Adi Kusmargono dan Ketua Umum HAPI Ir. Sumardi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wahyono Bimarso, Jasief Putraharja, Ajiph Razifman A, Hidayat Mao, Kemal Heryandri, Bambang, Nurjadin Surur.