Senin 07 Dec 2020 20:57 WIB

CCTV di TKP Bentrok Polisi-FPI Rusak, Ini Kata Polda Metro

CCTV di lokasi bentrok FPI dan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tak bisa diakses.

Rep: Ali Mansur, Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Lokasi kejadian diduga adanya penyerangan antara pihak HRS dan OTK, di jalur tol Jakarta-Cikampek Km 50. Kondisi terpantau normal tanpa ada kerusakan.
Foto: Republika/Zainur mahsir ramadhan
Lokasi kejadian diduga adanya penyerangan antara pihak HRS dan OTK, di jalur tol Jakarta-Cikampek Km 50. Kondisi terpantau normal tanpa ada kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya terus mendalami insiden penyerangan terhadap petugas kepolisian yang diduga dilakukan oleh simpatisan Front Pembela Islam (FPI), pada Senin (7/12) dini hari di Tol Jakarta-Cikampek, KM 50. Termasuk soal rusaknya sejumlah kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12), tidak menjelaskan secara detail. Namun, semua upaya akan dilakukan semua termausk identitas kendaraan yang sampai saat ini belum tertangkap akan ditelusuri.

Baca Juga

"Orang (yang) belum tertangkap akan kita lakukan porses lebih lanjut," kata Tubagus.

Selain itu, Tubagus juga menegaskan penyelidikan tidak hanya berhenti di kasus penyerangan petugas. Tetapi penyidik bakal mengusut tuntas, terutama terkait keberadaan dua senpi berjenis Revolver yang disebut polisi milik anggota laskar khusus FPI.