REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya terus mendalami insiden penyerangan terhadap petugas kepolisian yang diduga dilakukan oleh simpatisan Front Pembela Islam (FPI), pada Senin (7/12) dini hari di Tol Jakarta-Cikampek, KM 50. Termasuk soal rusaknya sejumlah kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/12), tidak menjelaskan secara detail. Namun, semua upaya akan dilakukan semua termausk identitas kendaraan yang sampai saat ini belum tertangkap akan ditelusuri.
"Orang (yang) belum tertangkap akan kita lakukan porses lebih lanjut," kata Tubagus.
Selain itu, Tubagus juga menegaskan penyelidikan tidak hanya berhenti di kasus penyerangan petugas. Tetapi penyidik bakal mengusut tuntas, terutama terkait keberadaan dua senpi berjenis Revolver yang disebut polisi milik anggota laskar khusus FPI.