REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bekerja sama dengan KUMPUL menginisiasi kompetisi BPJS Visualthon 2020 untuk mengajak masyarakat baik individu maupun tim untuk menggali kreativitas dan inovasi melalui pengolahan dan visualisasi data layanan kesehatan.
"Kami menyadari bahwa pengadopsian teknologi di bidang jaminan pelayanan kesehatan sangat penting. Hal ini tidak terlepas dari adanya perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang serba mobile dan digital," kata Kepala HumasBPJSKesehatan MIqbal Anas Ma'rufd alam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (8/12) lalu.
Dengan demikian, meski di tengah pandemi saat ini, harapannya generasi milenial yang ahli di bidang teknologi informasi dapat berkontribusi untuk menyalurkan ide terbaiknya demi kemajuan teknologi di bidang pelayanan kesehatan, ujar dia.
Iqbal menuturkan ajang itu dilakukan dalam rangka menghadirkan solusi yang dihadapi BPJS Kesehatan dalam pengelolaan data terkait pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat(JKN-KIS).
Kompetisi tersebut ditujukan baik untuk developer, data scientist, praktisi teknologi informasi, maupun kalangan umum.
Melalui tahapan Hackathon dan Final Demo Day, para peserta akan ditantang untuk membangun dashboard dengan visual data terbaik, kreatif, dengan fitur dan kegunaan yang tepat dan menarik. Kemudian, akan dipilih tiga visualisasi data terbaik.
Peserta bisa berpartisipasi dengan maksimal tiga orang atau sendiri, dan mendaftar di BPJS Visualthon 2020. Pendaftaran dibuka mulai 4 Desember 2029 hingga 14 Desember 2020 melalui website visualthon2020.bpjs-kesehatan.go.id.