REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko telah menandatangani kesepakatan pembelian 35 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan China, Cansino Biologics. Meksiko termasuk dalam daftar 20 negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.
"Selamat kepada Menteri Kesehatan (Meksiko) Dr Jorge Alcocer, Presiden Cansino Biologics Xuefeng Yu, dan Jerome Piguet dari Latam Pharma untuk kesepakatan pra-pembelian 35 juta dosis vaksin yang ditandatangani hari ini. Tambahan pilihan untuk Meksiko," kata Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard melalui akun Twitter-nya pada Rabu (10/12).
Vaksin yang dikembangkan Cansino dikenal dengan nama Ad5-nCov. Vaksin tersebut menggunakan virus flu biasa yang tidak berbahaya untuk membawa informasi genetik dari protein virus corona. Ad5-nCov telah uji coba tahap ketiga di beberapa negara seperti Pakistan, Rusia, Argentina, Cile, termasuk Meksiko.
Ad5-nCov merupakan satu dari lima vaksin yang dikembangkan China. Pada Juni lalu, Cansino mengatakan vaksin yang dikembangkannya telah disetujui untuk digunakan pada personel militer.
Sejauh ini Meksiko telah melaporkan lebih dari 1,2 juta kasus Covid-19. Total korban meninggal akibat virus corona telah melampaui 111 ribu jiwa. Dengan angka demikian, Meksiko menempati posisi kedua belas sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.