REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT--Rumah Zakat bekerjasama dengan DKP (Dinas Ketahanan Pangan) Lombok Barat mengadakan sosialisasi pengembangan kebun gizi melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Gizi "Kediri Makmur" Desa Kediri Selatan, pada Sabtu (5/12).
Kegiatan ini dilakukan untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada anggota KWT Kebun Gizi Kediri Makmur tentang keberadaan kebun gizi untuk mendukung ketahanan pangan lokal maupun nasional. Hadir dalam pertemuan ini Muhammad Amin yang mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat yang menjabat sebagai kepala bidang konsumsi dan keamanan pangan di DKP Lombok Barat.
Hadir juga Kepala Desa Kediri Selatan, Edi Erwinsyah dan PPL Desa Kediri Selatan, Intan Kemala Sari. Dalam penjelasannya, Amin memaparkan tentang bagaimana sekarang ini DKP itu masih dipandang sebelah mata padahal keberadaan DKP dengan adanya kebun gizi ini memberikan manfaat yang luas
bagi masyarakat. Diantara manfaatnya yaitu bisa menurunkan stunting (gangguan pertumbuhan dimulai dari 1000 hari pertama bayi dilahirkan) dengan pemenuhan gizi bagi ibu hamil karena mengkonsumsi sayur mayur dan buah-buahan dari kebun gizi. Manfaat yang lainnya yaitu bisa menurunkan angka kemiskinan, karena selain untuk konsumsi, pengembangan tanaman di kebun gizi bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga.
Dalam pertemuan ini juga dilakukan pembentukan kelompok yang di ketahui PPL Desa Kediri Selatan dan dibentuk secara simbolis oleh Kepala Desa Kediri Selatan. Legalitas pembentukan ini dimaksudkan untuk mempermudah segala macam aktivitas dalam urusan izin maupun kerjasama antar lintas Instansi untuk jangka panjang. Relawan Rumah Zakat pada kesempatan ini menyampaikan bahwa sinergitas yang terbangun ini diharapkan akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam pengembangan kegiatan yang ada di KWT Kebun Gizi Kediri Makmur.