Sabtu 12 Dec 2020 23:00 WIB

Longsor Tutupi Ruas Jalan Padang-Bukittingi

Material tanah longsor berbatuan itu masih menimbun badan jalan

Jalur rawan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalur rawan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kota Padang menuju Bukittnggi, Sumatera Barat, tempatnya di Bukik Apiak, Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, terputus untuk sementara waktu akibat tertimbun material longsor semenjak Kamis (10/12) pagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Sabtu (12/12), mengatakan arus lalu lintas untuk sementara dialihkan ke Padang Panjang.

Baca Juga

"Material tanah longsor berbatuan itu masih menimbun badan jalan, sehingga jalan ditutup," katanya.

Ia mengatakan, jalan itu kembali dibuka setelah material tanah longsor selesai dibersihkan.

Pembersihan material itu menggunakan dua alat berat jenis ekskavator dan loader milik Dinas Pekerja Umun dan Penataan Ruang Sumbar.

Pembersihan material itu sempat terganggu akibat tanah longsor itu masih terjadi.

"Longsor masih terjadi, karena material berasal dari berbatuan yang mudah turun," katanya.

Ia mengakuilokasi itu rawan longsor apabila curah hujan tinggi melanda daerah itu akibat tanah masih labil.

Sebelumnya, tanah longsor juga melanda daerah itu pada November 2020 dan beberapa bulan yang lalu.

"Lokasi sering dilanda tanah longsor saat curah hujan tinggi melanda daerah itu," katanya.

Dengan kondisi itu, Syafrizal mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah itu dengan cara mencari lokasi aman dan tidak melanjutkan perjalanan saat hujan.

"Segera berhenti di lokasi aman saat hujan melanda daerah itu," katanya.*

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement