Ahad 13 Dec 2020 10:18 WIB

AS Suntikan Pertama Vaksin Covid-19 pada 14 Desember

Vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh regulator AS pada Jumat (12/12).

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinasi di Amerika Serikat
Foto: VOA
Vaksinasi di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Suntikan pertama dalam kampanye besar-besaran vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) akan diberikan pada Senin (14/12) pagi. Pfizer Inc memulai pengiriman ke seluruh negara yang terkena dampak paling parah pada Ahad (13/12).

Vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh regulator AS pada Jumat (12/12). Kasus melonjak di AS, dengan ribuan kematian per hari, sementara unit perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri mendekati ambang batas kapasitasnya.

Baca Juga

Jenderal Angkatan Darat AS, Gustave Perna menyatakan pada Sabtu (13/12), petugas kesehatan dan orang tua di fasilitas perawatan jangka panjang diharapkan menjadi penerima utama dari gelombang pertama 2,9 juta suntikan bulan ini. Pemberian vaksin kepada petugas kesehatan paling cepat pada Senin dan penghuni panti jompo pada akhir minggu depan.

Perna menyatakan, dosis vaksin dari Pfizer yang berbasis di AS dan mitra Jerman BioNTech akan dikirimkan ke 145 lokasi di seluruh negeri pada Senin. Sisa dari 636 lokasi pengiriman yang dipilih oleh negara bagian dan teritori AS akan menerima dosis pada Selasa dan Rabu.

Setiap minggu ke depan Pfizer akan memiliki lebih banyak dosis yang siap untuk distribusi dan administrasi. Dalam tiga minggu, Perna menegaskan, program vaksin yang dikenal sebagai Operation Warp Speed, seharusnya dapat memberikan suntikan Pfizer ke fasilitas perawatan kesehatan mana pun di negara itu.

Meskipun persiapan berbulan-bulan, Perna mengatakan, pendistribusian dan pemberian vaksin kepada sebanyak 330 juta penerima merupakan tantangan logistik yang besar. Hal ini mempertimbangkan persyaratan pengiriman yang rumit dan harus disimpan pada suhu -70 Celcius.

"Kita punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami tidak mengambil putaran kemenangan. Kami tahu jalan di depan kami akan sulit," kata Perna.

Pfizer bekerja sama dengan perusahaan logistik United Parcel Service Inc dan FedEx Corp untuk mendistribusikan vaksin. Mereka harus mengoordinasikan pengiriman dosis dengan pengiriman produk lain yang diperlukan untuk menyimpan dan mengelola vaksin, seperti jarum suntik, dry ice, dan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan.

“Jarak terakhir akan menjadi yang tersulit. Begitu vaksin itu masuk ke rumah sakit atau panti jompo, mereka juga harus menjaga suhu vaksin tetap terkendali," kata konsultan logistik dan mantan analis UPS, Cathy Morrow Roberson.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement