Senin 14 Dec 2020 00:05 WIB

Lewis Hamilton Masih Rasakan Sisa Gejala Covid-19

Lewis Hamilton masih rasakan sisa gejala Covid-19 meski sudah dinyatakan negatif.

Foto: Pembalap Mercedes Lewis Hamilton
Foto: AP/Hamad Mohammed/Pool Reuters
Foto: Pembalap Mercedes Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengaku masih merasakan sisa gejala meskipun telah dinyatakan negatif COVID-19. Ia mengaku siap kembali ke lintasan pada seri pamungkas Grand Prix (GP) Abu Dhabi, Ahad waktu setempat.

Pembalap Inggris itu tak ingin menjelaskan catatan medisnya secara detail. Namun, menurutnya virus corona harus ditanggapi dengan serius.

Baca Juga

“Saya belum (pulih) 100 persen. Saya masih merasakan (dampak sisa COVID-19) di paru-paru saya,” ucap Hamilton dikutip Reuters, Ahad (13/12).

“Balapan kali ini tidak akan mudah secara fisik, tetapi saya akan berusaha dan memberikan semua yang saya punya, salah satu gejala (COVID-19) adalah (virus) akan sangat menguras (fisik) Anda, jadi saya mencoba untuk tidur sebanyak yang saya bisa," ujarnya menambahkan.

Meski demikian, bos tim Mercedes Toto Wolff tetap yakin bahwa Hamilton berada dalam kondisi yang cukup baik saat ini untuk kembali membalap. Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan Hamilton mundur dari balapan, Wolff menyatakan bahwa itu akan menjadi keputusan sang juara dunia tujuh kali itu.

“Saya pikir (dampak sisa) akan dirasakan setelah 10 hari (negatif) COVID-19... tapi saya rasa (kondisi Hamilton) cukup baik untuk balapan, dia pembalap yang sangat berpengalaman. Dia tahu betul tentang kesehatannya dan dia juga sudah dinyatakan negatif COVID-19,” kata Wolf.

“Dan terkadang para pebalap tidak dalam kondisi yang baik, tetapi mereka masih tetap membalap dan saya kira begitulah situasinya,” ujarnya menambahkan.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement