REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengaku masih merasakan sisa gejala meskipun telah dinyatakan negatif COVID-19. Ia mengaku siap kembali ke lintasan pada seri pamungkas Grand Prix (GP) Abu Dhabi, Ahad waktu setempat.
Pembalap Inggris itu tak ingin menjelaskan catatan medisnya secara detail. Namun, menurutnya virus corona harus ditanggapi dengan serius.
“Saya belum (pulih) 100 persen. Saya masih merasakan (dampak sisa COVID-19) di paru-paru saya,” ucap Hamilton dikutip Reuters, Ahad (13/12).
“Balapan kali ini tidak akan mudah secara fisik, tetapi saya akan berusaha dan memberikan semua yang saya punya, salah satu gejala (COVID-19) adalah (virus) akan sangat menguras (fisik) Anda, jadi saya mencoba untuk tidur sebanyak yang saya bisa," ujarnya menambahkan.
Meski demikian, bos tim Mercedes Toto Wolff tetap yakin bahwa Hamilton berada dalam kondisi yang cukup baik saat ini untuk kembali membalap. Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan Hamilton mundur dari balapan, Wolff menyatakan bahwa itu akan menjadi keputusan sang juara dunia tujuh kali itu.
“Saya pikir (dampak sisa) akan dirasakan setelah 10 hari (negatif) COVID-19... tapi saya rasa (kondisi Hamilton) cukup baik untuk balapan, dia pembalap yang sangat berpengalaman. Dia tahu betul tentang kesehatannya dan dia juga sudah dinyatakan negatif COVID-19,” kata Wolf.
“Dan terkadang para pebalap tidak dalam kondisi yang baik, tetapi mereka masih tetap membalap dan saya kira begitulah situasinya,” ujarnya menambahkan.