REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fakta menunjukkan, saat ini tidak semua orang lulus SMTA bisa langsung melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah. Salah satu alasan utamanya adalah masalah biaya.
Karena itu, banyak di antara lulusan SMA/sederajat yang kemudian mengadu untung dengan melamar pekerjaan dengan modal ijazah SMA/sderajat.
Setelah sekian waktu bekerja, banyak di antara mereka yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sambil terus bekerja. Hal itu terutama bertujuan agar mereka bisa meraih karir yang lebih baik. Dengan modal ijazah D3 (ahli madya) apalagi S1 (sarjana), dilengkapi pengetahuan dan skill yang baik, karir mereka di kantor/perusahaan tempat mereka bekerja bisa meningkat bahkan melompat.
Untuk membantu para karyawan yang ingin kuliah guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, serta memperoleh ijazah D3/S1 dan sertifikat/Surat Keterangan Pendamping Ijazah, maka Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) membuka program kelas karyawan.
“Kelas karyawan ini kami adakan untuk membantu para karyawan agar bisa tetap kuliah. Sehingga, mereka pun bisa meraih gelar diploma (D3) maupun sarjana (S1). Harapannya, dengan bekal ijazah D3 atau S1, serta pengetahuan dan ketrampilan yang lebih baik, karir mereka pun akan meningkat. Sehingga, hal itu pun berdampak terhadap pendapatan mereka,” kata Achmad Baroqah Pohan, kepala Bagian Marketing & Communication kampus UBSI, Senin (14/12).
Achmad Baroqah menambahkan, salah satu keunggulan program kelas karyawan UBSI adalah fleksibilitasnya. Kegiatan perkualiahan dilaksanakan pada malam hari selepas jam kantor. “Dengan demikian, program kuliah kelas karyawan ini memudahkan pekerja di Indonesia untuk melanjutkan studi tanpa meninggalkan pekerjaan,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Keunggulan lainnya, program kuliah kelas karyawan UBSI menyediakan beberapa Fakultas dan Program Studi (Prodi) yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Yakni, Fakultas Teknik & Informatika (FTI) dengan Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi (S1) dan Sistem Informasi (S1 & D3); Fakultas Komunikasi & Bahasa (FKB) dengan Prodi Ilmu Komunikasi (S1) dan Penyiaran / Broadcasting (D3); dan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) dengan Prodi Manajemen (S1),
“Para calon mahasiswa bisa memilih Prodi dan Fakultas yang sejalan dengan pekerjaan mereka saat ini. Sehingga, bekal ilmu, ketrampilan, ijazah dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah atau sertifikat yang mereka peroleh saat kuliah di UBSI dapat menunjang karir mereka,” paparnya.
Di samping itu, UBSI dilengkapi dengan berbagai lembaga penunjang, antara lain BSI Career Center (BCC). “BSI Career Center (BCC) dibentuk dengan tugas dan fungsi sebagai pusat pelatihan, pendampingan mahasiswa, penempatan mahasiswa magang di dunia kerja, dan workshop tentang dunia kerja. Selain itu, menjembatani kampus dengan industri, info lowongan kerja untuk mahasiswa dan lain-lain,” ujar Ketua BCC Rahmat Suryaditya.
Salah satu kegiatan BSI Career Center adalah mengadakan Job Career Fair yang mempertemukan mahasiswa UBSI maupun alumi UBSI dengan ratusan perusahaan. Hal itu memungkinkan mahasiswa meraih karir yang lebih baik sesuai dengan kompetensinya. “Tidak sedikit lulusan UBSI yang mengikuti pelatihan atau workshop BCC, kemudian mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi dari pekerjaan sebelumnya,” papar Rahmat.
Baroqah menyebutkan, saat ini UBSI membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) gelombang kedua untuk kelas karyawan, tanggal 2 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021. PMB itu dibuka untuk kuliah yang dimulai pada 15 Maret 2021.