REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengatakan Uni Eropa (UE) harus berhenti membuat 'pernyataan tak bertanggung jawab' perihal penangkapan staf Bloomberg News. Blok itu meminta China segera membebas Haze Fan yang ditahan pekan lalu.
Pada Jumat (11/12) lalu Kementerian Luar Negeri mengatakan pihak berwenang menangkap Haze Fan yang bekerja untuk biro Bloomberg di Beijing. Ia dituduh membahayakan keamanan nasional.
Uni Eropa meminta pihak berwenang untuk memberikan Fan 'bantuan medis apabila diperlukan, akses ke pengacara yang ia pilih sendiri, dan menghubungi keluarganya'. Blok itu juga meminta Fan segera dibebaskan jika penahanannya di China berkaitan dengan laporannya.
Pada Senin (14/12) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan di konferensi pers bahwa pemerintah China memberikan hak hukum pada Fan. Kepentingannya juga dijamin.
"Pemerintah China melindungi hak-hak kebebasan berbicara warga berdasarkan undang-undang," kata Wang.
"Kami mendesak pihak Uni Eropa untuk dengan sungguh-sungguh menghormati kedaulatan yudisial China dan berhenti membuat pernyataan tak bertanggung jawab," tambahnya.