Senin 14 Dec 2020 17:10 WIB

SAR Belum Temukan Jenazah Korban Laka di Sragen

Tim SAR melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Cemoro sejauh lima kilometer

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN - Tim SAR gabungan belum menemukan jenazah korban penumpang mobil patroli yang mengalami kecelakaan dengan kereta api di perlintasan KA Dukuh Siboto RT 11/02 Desa Kalimacan, Kabupaten Sragen hingga Senin siang. Tim SAR yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Sragen melakukan upaya pencarian jenazah Pelda Eka Budi M (50).

Korban merupakan anggota Koramil Kalijambe Sragen yang belum ditemukan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Menurut Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf. Rano Tilaar yang datang ke lokasi kejadian perkara, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian karena ada tiga jenazah yang diperkirakan ada di dalam mobil tersebut.

Baca Juga

Dua anggota Polri di dalam kendaraan yang ringsek itu sudah ditemukan dan berhasil dievakuasi. Akan tetapi seorang korban masih dalam pencarian.

"Setelah mendatangi di TKP, kami perkirakan dengan bukti-bukti yang kuat diduga korban Eka Budi M. setelah mobil terseret KA, jenazahnya terlempar dan jatuh ke Sungai Cemoro ini," kata Rano.

Menurut dia, indikatornya pada pagar jembatan KA ada bercak darah sehingga korban sebelum terlempar sempat terhantam pagar jembatan dan jatuh ke Sungai Cemoro Kalijambe Sragen. Ia mengatakan pihaknya berupaya bekerja sama dengan Polri, BPBD Sragen, dan Basarnas untuk melakukan pencarian dengan menyisir Sungai Cemoro sejauh lima kilometer dari jembatan KA ini.

Tim SAR juga memasang jaring di sungai dengan harapan jika jenazah korban hanyut terbawa air maka bisa menyangkut jaring tersebut. Namun menurut keterangan dari para ahli, jenazah yang tenggelam baru bisa mengambang di air selama 24 jam jika tidak ada penghalang atau menyangkut di dasar sungai.

Hal ini masih menjadi kendala SAR sehingga belum menemukan jenazah korban. Tim SAR akan melakukan pencarian jenazah korban hingga ketemu sehingga mendirikan posko di dekat lokasi ini.

Tri Puji Suharto selaku koordinator tim SAR gabungan pencari korban menurunkan 250 personel terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD Sragen sejak Senin pagi hingga siang. Namun, mereka belum menemukan jenazah korban.

"Kami menelusuri sungai lewat darat hasilnya nihil, kemudian dua grup menelusuri sungai dari TKP ke bawah hingga sejauh empat kilometer juga nihil," kata Tri Puji.

Menurut dia, kontur Sungai Cemoro masuk kategori sulit karena banyak palung tetapi tidak ada gedung. Sungai Cemoro ini sering terjadi air bah jika di hulu terjadi hujan deras. Pihaknya tidak bisa menurunkan tim perahu karet karena kontur sungai berbatuan dan medan sangat sempit.

Sebelumnya, sebuah mobil patroli polisi mengalami kecelakaan dengan kereta api di perlintasan KA Dukuh, Siboto RT 11/02 Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Ahad (13/12) pukul 23.05 WIB. Menurut Kepala Polres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, dua korban meninggal dunia adalah anggota Polres Sragen Aipda Samsul Hadi (57) bertugas di Polsek Kalijambe, warga Perum Gemolong dan Bripka Slamet Mulyono (45) warga Solo. Kedua korban telah dievakuasi pada Senin pagi.

Bangkai mobil yang ditumpangi ketiga korban sudah berhasil dievakuasi dari jembatan KA sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung dibawa ke Polres Sragen. Seorang korban masih dalam pencarian SAR.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement