Selasa 15 Dec 2020 06:55 WIB

BPOM Diminta Profesional dan Transparan Uji Vaksin Sinovac

BPOM harus melakukan ulasan terhadap semua prosedur penelitian dan uji klinis tahap 3

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Vaksin Covid -19 buatan China, Sinovac.
Foto: AP/Eraldo Peres
Vaksin Covid -19 buatan China, Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Mulyanto ingatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) profesional dan objektif dalam menilai hasil uji klinis fase III vaksin Covid-19 dari Sinovac. Vaksin tersebut perlu diperiksa secara hati-hati dan sesuai ketentuan sebelum diberikan izin edar.

BPOM harus melakukan ulasan terhadap semua prosedur penelitian dan uji klinis tahap III vaksin ini. Termasuk tingkat validitasnya.

"Dengan demikian masyarakat jadi lebih yakin bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac imunogenitas efektif dan aman bagi penggunanya," ujar Mulyanto lewat keterangan tertulisnya, Senin (14/12).

Selain itu BPOM juga perlu membuka informasi prosedur perizinan tersebut kepada masyarakat ilmiah. Agar segala prosesnya dapat diawasi bersama-sama.