Selasa 15 Dec 2020 22:36 WIB

Tips Menghindari Tidur Mendengkur

Posisi tidur juga dapat membantu mengurangi dengkuran.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Tidur (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posisi tidur dapat memengaruhi kondisi tubuh, mulai dari mengganggu napas hingga postur tubuh. Bahkan, posisi tidur berdampak pada kualitas tidur secara keseluruhan. 

Namun, penting untuk menjaga leher dan tulang belakang tetap sejajar saat beristirahat di malam hari. Posisi ini disarankan khususnya bagi orang yang mendengkur. Posisi tidur juga dapat membantu mengurangi dengkuran sehingga merupakan prioritas utama.

Baca Juga

Menurut psikiater dan ahli tidur Nishi Bhopal, MD, dilansir laman Mbg, Selasa (15/12), tidur telentang adalah penyebab utama mendengkur. Biasanya saat berbaring telentang, lidah dan langit-langit lunak belakang tenggorokan menyebabkan getaran suara mendengkur. 

“Untungnya, ada beberapa cara mudah yang perlu diingat jika ingin berhenti mendengkur,” kata Bhopal.

Berikut saran dari Bhopal bagi mereka yang tidur mendengkur.

 

Hindari posisi telentang

Hindari posisi telentang agar tidak menyebabkan dengkuran. Akan tetapi bukan berarti harus tengkurap karena meskipun tidak selalu menyebabkan mendengkur, tapi posisi ini kirang baik untuk leher.

"Anda dapat meletakkan bantalan atau bantal yang kokoh di belakang untuk membantu Anda tetap miring," kata Bhopal.

Cobalah bantal yang dirancang secara ergonomis untuk tidur miring. Hal ini termasuk bantal badan, yang cukup mendukung dan dapat membuat tidur menyamping lebih nyaman.

 

Hindari makanan penyebab radang

Ada juga cara lain untuk meredakan dengkuran. Selain dari posisi tidur yang mungkin merupakan faktor terbesar untuk diingat, mendengkur bisa dihindari dengan tidak mengonsumsi makanan yang menyebabkan radang.

Kemudian, menghindari makan dan minum alkohol menjelang waktu tidur. Semua hal ini dapat menyebabkan sesak napas.

 

Coba treatment tertentu

Sebelum tidur bisa juga melakukan facial steam, mengoleskan nasal strip, dan atau menggunakan humidifier, untuk membuka saluran udara. Udara yang baik akan mendukung kenyamanan dan membantu kualitas tidur lebih baik.

 

Suplemen tidur dan cukup minum

Ritual lain sebelum tidur yang perlu dipertimbangkan adalah menggunakan suplemen penunjang tidur, seperti magnesium untuk membantu mencapai tidur yang lebih restoratif. Hal lainnya adalah tetap terhidrasi alias minum yang cukup.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement