Rabu 16 Dec 2020 06:45 WIB

Ahli Sarankan untuk Jaga Kesehatan Usus, Ini Sebabnya

Ahli menyebut kesehatan usus mempengaruhi kondisi seluruh tubuh

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siapa pun yang pernah mengalami gangguan pencernaan akan tahu betapa besar masalah ini memengaruhi perasaan kesehatan kita secara keseluruhan.  Para ahli juga sepakat bahwa kesehatan usus tidak hanya berdampak kepada kesehatan perut saja.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Siapa pun yang pernah mengalami gangguan pencernaan akan tahu betapa besar masalah ini memengaruhi perasaan kesehatan kita secara keseluruhan. Para ahli juga sepakat bahwa kesehatan usus tidak hanya berdampak kepada kesehatan perut saja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa pun yang pernah mengalami gangguan pencernaan akan tahu betapa besar masalah ini memengaruhi perasaan kesehatan kita secara keseluruhan.  Para ahli juga sepakat bahwa kesehatan usus tidak hanya berdampak kepada kesehatan perut saja.

"Ketika orang berbicara tentang usus, mereka sebenarnya mengacu pada keseluruhan sistem pencernaan Anda. Kesehatan usus tidak hanya mengacu pada fungsi optimal dari sistem pencernaan kita, tanpa rasa sakit dan tidak ada gejala yang merugikan, tetapi juga semua aspek kesehatan kita yang mungkin terpengaruh dari pencernaan yang buruk atau masalah pada saluran pencernaan kita," jelas peneliti doktoral dalam pendidikan ilmu gizi di University College London, Alex Ruani dilansir dari Pop Sugar, Senin (14/12).

Menurutnya, usus yang sehat juga dapat membantu mengatur fungsi kekebalan, tingkat stres, dan bahkan tidur. Ia menyebut, bagi banyak orang, masalah pencernaan adalah tanda pertama bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan usus mereka. 

“Jika usus kita tidak berfungsi secara optimal, kita mungkin mengalami satu atau lebih gejala pencernaan yang merugikan, antara lain diare, sembelit, refluks, rasa kembung di daerah perut setelah makan, rasa tidak nyaman pada perut, sakit perut, kram saluran cerna, dan banyak lagi lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, gejala pencernaan tersebut juga dapat memengaruhi kesehatan mental yang cenderung diabaikan oleh banyak dari kita. "Gejala pencernaan seperti diare, kram dan nyeri, refluks, atau gangguan pencernaan dapat memperburuk stres, kekhawatiran, dan kecemasan," katanya.

Untuk mencegah gangguan pencernaan, Ruani mengatakan ada beberapa perubahan gaya hidup yang harus dilakukan.  Pertama, dia menyarankan untuk menghindari makanan yang dicurigai tidak dapat ditoleransi tubuh. Makanan seperti, camilan manis, makanan berlemak, dan alkohol adalah pemicu umum masalah pencernaan.

"Perhatikan baik-baik perasaan Anda setelah menyingkirkan makanan ini dari diet Anda. Direkomendasikan untuk membuat buku harian tentang makanan dan gejala untuk melihat apakah Anda juga memperhatikan pola apa pun," jelasnya.

Kedua, periksalah makanan yang telah dihilangkan dari program diet untuk melihat apakah mungkin perlu mengganti nutrisi dari kelompok makanan yang dikurangi konsumsinya atau tidak. "Bayangkan jika kita menghilangkan segelas susu harian kita, maka kita perlu mengganti nutrisi yang hilang yang biasa kita dapatkan darinya, termasuk vitamin D, omega 3, dan kalsium," ucapnya.

Langkah selanjutnya yang disarankan Ruani adalah mengatasi ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus Anda. Makan makanan kaya probiotik seperti sayuran fermentasi dan yoghurt, serta makanan kaya serat seperti biji-bijian dan sayuran segar dapat membantu menjaga mikroba di usus kita tetap bahagia.  

Meskipun kita dapat mengubah gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan usus, Ruani mengatakan perawatan medis profesional mungkin diperlukan untuk mengobati gejala yang lebih parah.  Dia mendorong siapa pun yang mengalami gejala atau gejala ekstrem yang tidak kunjung sembuh untuk menemui profesional medis sesegera mungkin.

"Jika Anda melihat gejala lain muncul atau gejala Anda saat ini berlanjut atau memburuk, langkah selanjutnya adalah membuat janji dengan dokter atau ahli gastroenterologi Anda sesegera mungkin," kata Ruani.  

"Karena kesehatan usus dapat memengaruhi kesejahteraan kita secara keseluruhan dari sistem kekebalan, pencernaan hingga tingkat stres, maka menjaga usus Anda dengan benar adalah kuncinya. Jika ada yang tidak beres bagi Anda, segera buat janji dengan dokter Anda,"tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement