Rabu 16 Dec 2020 09:28 WIB

Satgas Covid-19 Meminta RS tak Lakukan Promosi Vaksin

Satgas Covid-19 menyebut vaksin dan vaksinasi menunggu keputusan Pemerintah

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta pihak-pihak rumah sakit untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta saat ini tidak ada rumah sakit yang melakukan kegiatan promosi vaksin Covid-19.
Foto: BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta pihak-pihak rumah sakit untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta saat ini tidak ada rumah sakit yang melakukan kegiatan promosi vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 meminta pihak-pihak rumah sakit untuk menunggu arahan dan keputusan pemerintah terkait program vaksinasi. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta saat ini tidak ada rumah sakit yang melakukan kegiatan promosi vaksin Covid-19.

"Jangan melakukan promosi atau kegiatan serupa terkait program vaksinasi, sebelum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk mencegah kesimpangsiuran informasi di masyarakat," tegas Wiku saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/12) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Wiku meyakinkan pemerintah memastikan bahwa vaksin akan tersedia untuk seluruh masyarakat Indonesia. Baik melalui skema subsidi maupun skema mandiri. Informasi terkait detail pelaksanaan vaksinasi saat ini masih dalam pembahasan. "Hal ini, akan diinformasikan setelah nantinya adanya keputusan resmi dari pemerintah," ia menekankan. 

Sementara dari sisi anggaran vaksinasi, Wiku menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada kendala. Hal ini bertujuan untuk herd immunity atau kekebalan kelompok melalui program vaksinasi.