Kamis 17 Dec 2020 15:49 WIB

Inilah Ruang Publik yang Ditutup Saat Tahun Baru

Kemungkinan jalan yang menuju pusat keramaian juga akan ditutup

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Suasana alun-alun Kota Tasikmalaya yang sepi pengunjung di Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Suasana alun-alun Kota Tasikmalaya yang sepi pengunjung di Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana menutup sejumlah ruang publik saat malam pergantian tahun. Langkah itu diambil untuk mencegah timbulnya kerumunan saat malam perayaan tahun baru.

Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0612/Tasikmalaya, Mayor Inf Candra Suhendra mengatakan, sejumlah tempat yang akan ditutup saat malam tahun baru di antaranya Kompeks Olahraga Dadaha, Taman Kota, dan Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Menurut dia, seluruh tempat yang berpotensi menjadi titik kumpul perayaan tahun baru akan ditutup.

"Saya masih akan komunikasikan dengan Kabag Ops (Polresta Tasikmalaya). Yang jelas pusat-pusat keramaian itu, seperti Dadaha, Taman Kota, Alun-Alun, ditutup," kata dia ketika dikonfirmasi, Kamis (17/12).

Ia menjelaskan, tim Satuan Tugas (Satgas) Penaganan Covid-19 Kota Tasikmalaya akan mencegah masyarakat agar tidak masuk ke area yang biasa dijadikan tempat perayaan tahun baru. Ia menambahkan, kemungkinan jalan-jalan menuju pusat keramaian itu juga akan ditutup.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, seluruh fasilitas publik akan ditutup saat malam pergantian tahun mendatang. Langkah itu diambil untuk mencegah terjadinya kerumunan massa yang merayakan malam tahun baru.

Ia menjelaskan, angka kasus Covid-19 memasuki akhir tahun yang terus mengalami peningkatan menjadi alasan pemkot mengambil langkah itu. Ia tak ingin perayaan malam tahun baru akan memicu peningkatan kasus yang lebih signifikan."Tahun baru kita akan tutup semua fasilitas publik. Semua ditutup, termasuk Dadaha, Taman Kota, tidak ada kerumunan massa," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement