REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Arsenal, Mikel Arteta dilaporkan sangat frustasi dengan kekalahan timnya dari Burnley akhir pekan lalu. Bahkan dia tidak berbicara dengan para pemain setelah pertandingan.
Arsenal mengalami kekalahan 0-1 dari Burnley di kandang. Kekalahan itu mencatatkan rekor kekalahan kandang empat kali berturut-turut di Liga Premier. Itu pun membuat tekanan untuk Arteta semakin meningkat.
Dilansir dari laman Mirror, Arsenal akhirnya menutup rekor buruk itu dengan hasil seri dari tamunya, Southampton pada Rabu (16/12). Namun krisis masih tetap di depan mata karena Arsenal masih di posisi 15 klasemen sementara.
Hasil dari melawan Burnley bisa dikatakan hasil paling mengecewakan sepanjang musim. Bagaimanapun Arteta sangat marah dengan kinerja para pemainnya sampai tak ingin berbicara pada tim.
Laporan menyebut akan ada pertemuan antara manajer dan tim untuk membahas letak masalah. Klaim lain mengklaim ada ketidakpuasan pada Arteta di dalam ruang ganti.
Salah satu keluhan yang terbesar adalah perlakuan khusus Arteta pada pemain tertentu. Misalnya Willian yang tetap bermain melawan Leeds meski baru melakukan perjalan tidak sah ke Dubai.
Jika itu dilakukan pemain tertentu, dia akan menghukum atau mengeluarkan pemain itu dari starting line up. Pemain pun merasa tidak adil jika Willian tidak ditegur.
Namun Arteta diyakini masih memiliki dukungan penuh dari dewan direksi. Arteta masih akan diberikan waktu untuk mencoba mengembalikan penampilan buruk tim akhir akhir ini.