REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan penangguhan Olimpiade Tokyo 2020 selama satu tahun itu menandai untuk pertama kalinya pesta terakbar sejagad itu ditunda sepanjang sejarah.
Olimpiade sebelumnya juga pernah ditunda, dialihkan, hingga dibatalkan. Namun, penyebabnya berbeda dari saat ini. Ketika Olimpiade Tokyo ditunda akibat pandemi COVID-19, pembatalan dan penundaan yang terjadi di masa lalu diakibatkan karena bergolaknya perang dunia serta boikot politik.
Pembatalan pertama terjadi 10 dasawarsa silam, ketika Berlin yang sudah terpilih menjadi tuan rumah "disibukkan" dengan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia I yang berlangsung sejak Juli 1914 hingga November 1918. Hal itu terulang di Olimpiade London 1944 karena Perang Dunia II masih berlangsung pada 1939-1945.
Tokyo dan Sapporo sedianya menjadi saksi penyelenggaraan perdana Olimpiade di Asia pada 1940, tetapi Jepang kala itu tengah berperang melawan China sejak Juli 1937. Pemerintah Jepang akhirnya mengundurkan diri dari tuan rumah sehingga Olimpiade 1940 dipindahkan ke Helsinki, Finlandia.
Sialnya, Helsinki pun batal menggelar Olimpiade 1940 akibat meletusnya Perang Dunia II.
Meski dibatalkan, London, Helsinki, dan Tokyo tetap menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut di masa mendatang. London menyelenggarakan Olimpiade 1948, Helsinki empat tahun kemudian dan Tokyo akhirnya menjadi tuan rumah Olimpiade 1964.
Pada 2013, Tokyo kembali dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, membuatnya jadi kota Asia pertama yang dua kali mendapat kehormatan itu. Tokyo menyisihkan Istanbul (Turki) dan Madrid (Spanyol) dalam tahap akhir pencalonan diri.
Sayangnya, Tokyo, yang disebut telah menghabiskan 1,35 triliun yen atau sekira Rp178 triliun untuk mempersiapkan Olimpiade, dipaksa menanti setidaknya satu tahun untuk kembali jadi pusat perhatian dunia gegara pandemi COVID-19.