Jumat 18 Dec 2020 19:42 WIB

Target Penumpang PT KAI Daop 5 Purwokerto Turun 77 Persen

Saat angkutan Nataru, Daop 5 Purwokerto hanya menargetkan 67 ribu penumpang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas berada di dalam ruang isolasi Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh Serayu relasi Pasar Senen–Purwokerto dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO
Petugas berada di dalam ruang isolasi Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6/2020). Untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh Serayu relasi Pasar Senen–Purwokerto dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kondisi wabah pandemi Covid 19, menyebabkan target penumpang KA selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami penurunan cukup tajam. Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto, Agus Setiyono, menyebutkan bila dibandingkan dengan target penumpang pada masa Nataru tahun lalu, target penumpang pada Nataru 2020/2021 ini, turun hingga 77 persen.

''Memang turunnya cukup drastis,'' jelasnya, Jumat (18/12).

Baca Juga

Menurutnya, penurunan target penumpang sebesar itu, disebabkan oleh berbagai faktor. Antara lain, berkurangnya jumlah rangkaian KA yang dioperasikan dan diterapkannya pembatasan jumlah penumpang dalam KA untuk menjamin social distancing.

''Disisi lain, pemerintah juga telah memutuskan untuk mengurangi masa libur akhir tahun, sehingga jumlah penumpang juga dipastikan akan turun,'' jelasnya.

Manajer Angkutan Penumpang PT KA Daop 5 Purwokerto, Adit, menyebutkan pada masa angkutan Nataru 2019/2020, realisasi jumlah penumpang yang menggunakan angkutan KA di wilayah PT KAI Daop 5 bisa mencapai 288 ribu penumpang. ''Namun dalam masa angkutan Nataru tahun ini, kita hanya menargetkan 67 ribu. ''Jadi turunnya memang sangat banyak,'' katanya.

Agus menyebutkan, terkait libur akhir tahun 2020 ini, PT KAI telah menetapkan masa angkutan Nataru 2020/2021 selama 14 hari. Masa angkutan Nataru dimulai pada 20 Desember, dan berakhir tanggal 3 Januari 2021.

''Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kita mengoperasikan KA Purwojaya yang melayani relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir PP dan KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Pasarsenen PP,'' jelasnya.

Untuk KA Purwojaya dioperasikan setiap hari selama masa Nataru, sedangkan KA Sawunggalih hanya dioperasikan pada tanggal 18, 20, 23 Desember 20210 dan 3 Januari 2021.

Dengan pengoperasian sejumlah KA tambahan ini, Agus menyebutkan, jumlah KA penumpang yang melintas di stasiun wilayah PT KAI Daop 5, ada sebanyak 83 perjalanan KA per hari. Dengan jumlah KA sebanyak itu, kapasitas penumpang yang disediakan ada sebanyak 32.010 per hari.

Adit menambahkan, ketersediaan tiket selama masa angkutan Nataru, sudah tercantum sejak beberapa hari lalu di situs reservasi PT KAI. Namun dia menyebutkan, jumlah penumpang yang hingga kini masih tersedia cukup banyak.

''Kecuali untuk perjalanan tanggal 23 Desember dan 3 Januari yang memang sudah terisi penuh, tiket untuk perjalanan tanggal lainnya masih tersedia cukup banyak,'' ucap dia.

Sedangkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di sepanjang jalur KA, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) berupa batu balas/kricak, bantalan rel dan pasir, di 5 lokasi stasiun. ''Dengan demikian, bila terjadi bencana di jalur KA, pasokan AMUS bisa lebih cepat dilakukan,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement