Sabtu 19 Dec 2020 11:14 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 56 Orang

Total kasus positif terpapar virus corona di Bantul sebanyak 2.371 orang.

Petugas medis melakukan tes usap (swab test) ke warga yang tidak menggunakan masker. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Petugas medis melakukan tes usap (swab test) ke warga yang tidak menggunakan masker. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 56 orang. Sehingga total kasus positif terpapar virus corona baru tersebut hingga Jumat (18/12) sebanyak 2.371 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat (19/12) malam, menyebutkan tambahan kasus baru tersebut terbanyak berasal dari Kecamatan Sewon 13 orang, kemudian Banguntapan 10 orang, dan Kecamatan Imogiri enam orang, Pandak enam orang. Selanjutnya dari Kecamatan Kasihan lima orang, Kecamatan Sedayu tiga orang dan Jetis tiga orang, dari Kecamatan Piyungan dua orang, Pleret dua orang, Kretek dua orang, sisanya dari Kecamatan Dlingo, Pajangan dan Bantul masing-masing satu orang.

Baca Juga

Sementara untuk pasien konfirmasi Covid-19 yang sembuh pada hari ini bertambah lima orang berasal dari Kecamatan Sedayu dua orang. Kemudian dari Kecamatan Kasihan, Banguntapan, dan Pandak masing-masing satu orang.

Dengan demikian, total angka kesembuhan dari infeksi Covid-19 di Bantul secara akumulasi hingga saat ini sebanyak 1.834 orang. Sedangkan pasien positif yang meninggal tidak ada penambahan kasus, masih berjumlah 65 orang.

Dengan begitu, Gugus Tugas Covid-19 Bantul menyebut pasien konfirmasi positif yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan wilayah Bantul saat ini sebanyak 472 orang. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Helmi Jamharis mengajak masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, dan mendukung upaya pemerintah 3T, testing, tracing dan treatment.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah," katanya.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement