Sabtu 19 Dec 2020 14:11 WIB

Rektor Itera Positif Covid-19

Rektor Itera sempat merasakan tidak enak badan.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Ir Ofyar Z Tamin MSc PhD menyatakan secara resmi bahwa ia terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Jumat (18/12). Ia memilih menjalankan isolasi di RSUD Abdul Moeloek.

"Saya ingin melaporkan bahwa telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona, berdasarkan hasil polymerase chain reaction (PCR)," kata Ofyar Z Tamin dalam keterangan melalui video yang diunggahnya di Bandarlampung, Sabtu.

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa pada Kamis (17/12) dirinya merasa tidak enak badan dan berinisiatif melakukan tes cepat (rapid test) antigen secara mandiri yang hasilnya reaktif Covid-19. Atas hasil reaktif tersebut, lanjut dia, dokter yang memeriksanya menyarankan untuk langsung dilakukan tes usap (swab test) dengan PCR ternyata hasilnya positif Covid-19 pada Jumat (18/12).

"Maka saya pun langsung meminta agar dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM)," katanya.

Namun, Rektor Itera ini menyampaikan bahwa akan tetap memimpin Kampus Itera secara daring dari ruangan isolasi selama menjalani masa karantina. "Atas hasil positif Covid-19, saya mohon doa dari bapak dan ibu semua agar cepat kembali ke kondisi semula. Saat ini kondisi saya tanpa gejala dan baik-baik saja," kata dia.

Hingga kini kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung berjumlah 5.220 orang, dengan rincian pasien yang telah dinyatakan sembuh 3.770 orang dan kematian akibat infeksi virus corona 265 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement