REPUBLIKA.CO.ID, PARMA -- Pelatih Parma Fabio Liverani akan menghadapi Juventus dengan perasaan hormat dan kerendahan hati. Menurutnya pertandingan melawan Bianconeri akan membantu Liverani mengukur pertumbuhan timnya. Laga ini sendiri akan digelar dini hari nanti.
Liverani berharap melihat konsistensi permainan Parma dengan tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi. Parma meraih tiga kali hasil imbang dan dua kemenangan. Tetapi dalam sepakbola semua bisa terjadi di lapangan.
Sama halnya seperti Andrea Pirlo yang begitu cepat menjadi pelatih Juventus dan memimpin mereka memenangkan pertandingan melawan Barcelona di Liga Champions. Namun dengan cepat Juventus dilaporkan dihadapkan kepada kondisi krisis usai imbang melawam Atalanta.
“Penilaian kami dalam sepak bola cepat. Juve termasuk yang tak terkalahkan dan beberapa waktu lalu mereka menjadi bos saat melawan Barcelona,” ujarnya dalam konferensi pers jelang laga dilansir dari football Italia, Sabtu (19/12).
Liverani tak bisa mengatakan Juventus sedang dalam keadaan krisis meski dalam sepakbola bisa terjadi perubahan cepat. Ia menegaskan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sedang baik-baik saja. Bahkan melawan Atalanta mereka seharusnya bisa memenangkan pertandingan.
“Mereka kuat, kami akan menghadapi mereka dengan rasa hormat dan kerendahan hati, mereka adalah pasangan terbaik untuk mengukur diri kami dan memahami pertumbuhan kami. Mari kita berikan kesinambungan dan lihat di mana kita berada,” katanya.
Secara statistik, Parma tak pernah menang atas Juventus dalam empat pertemuan terakhir yaitu tiga kali kalah dan satu kali berakhir imbang. Karena itu, lagan anti kesempatan Parma memperbaiki catatan statistik pertemuan melawan Juventus.