Senin 21 Dec 2020 10:45 WIB

Mesir Batalkan Perayaan Tahun Baru 

Perayaan tahun baru di Mesir dibatalkan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Mesir Batalkan Perayaan Tahun Baru. Foto:  Tahun Baru/ilustrasi
Foto: EPA
Mesir Batalkan Perayaan Tahun Baru. Foto: Tahun Baru/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO --  Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir telah membatalkan perayaan tahun baru untuk menghindari pertemuan massal.

Keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas arahan Perdana Menteri Mostafa Madbouly yang diambil selama pertemuan Komite Tertinggi untuk Manajemen Krisis Covid-19

Baca Juga

Asisten Menteri Pariwisata dan Purbakala Abdel Fattah Al-Assy menggarisbawahi perlunya melarang semua acara budaya dan wisata atau perayaan apa pun pada malam tahun baru untuk menghindari pertemuan massal.

Dia juga menyerukan penerapan ketat tindakan pencegahan yang sebelumnya diambil pada periode sebelumnya dan menindak restoran, kafe, dan hotel yang tidak mematuhi aturan tersebut.

Perdana Menteri Mostafa Madbouly sebelumnya memimpin pertemuan tersebut, di mana para menteri dan pejabat membahas upaya untuk melawan Covid-19 serta cara menyediakan vaksin.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala memperbaharui peringatannya kepada chamber of tourism establishment untuk mematuhi pembukaan dan penutupan restoran dan kafe wisata sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Kementerian tersebut mengatakan bahwa klub malam akan tetap ditutup sampai keputusan dibuat oleh Menteri Pariwisata dan Purbakala  Khaled El-Anany sehubungan dengan tindakan yang diambil oleh negara untuk mengendalikan penyebaran virus.

Bintang penyanyi telah mengumumkan kapan mereka akan tampil pada malam tahun baru sehingga keputusan terbaru menempatkan penyelenggara dan penyanyi dalam posisi yang sulit. Banyak penyelenggara meminta pengembalian uang bagi orang-orang yang telah memesan meja untuk pesta malam tahun baru.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement