Senin 21 Dec 2020 19:25 WIB

Waskita Dukung Pameran Lukisan di Rest Area Banjaratma

Pameran lukisan tersebut diharapkan bisa dikunjungi wisatawan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pengunjung melihat pameran lukisan di Rest Area Km 260 Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. PT Waskita Karya (Persero) turut mendukung acara Pasar Seni Lukis Nasional II (PSLN) Brebes 2020 di rest area Banjaratma.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pengunjung melihat pameran lukisan di Rest Area Km 260 Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. PT Waskita Karya (Persero) turut mendukung acara Pasar Seni Lukis Nasional II (PSLN) Brebes 2020 di rest area Banjaratma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) turut mendukung acara Pasar Seni Lukis Nasional II (PSLN) Brebes 2020. Acara ini digelar di eks pabrik gula di daerah Banjaratma, Tol Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR) Brebes, Jawa Tengah.

Kegiatan ini merupakan ajang lukisan tingkat nasional yang menghadirkan 70 pelukis ternama dari berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya itu, ada seribu lukisan dari berbagai macam aliran yang berkualitas nasional yang ditampilkan di PSLN Brebes 2020.

Baca Juga

"Waskita sangat senang dan menyambut baik acara di rest area ini. Kami berharap banyak pengendara dan wisatawan yang mampir ke sini dan melihat lukisan yang dipamerkan," ujar Director of Human Capital Management & System Development Waskita Hadjar Seti Adji dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/12).

Hadjar mengatakan, Waskita sangat mendukung acara yang berlangsung mulai 19 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021 tersebut.

Acara PSLN juga diikuti oleh peserta difabel dan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat. "Peserta PSLN sebelum mengikuti acara juga dilakukan rapid test secara gratis," ungkap Hadjar.

Hadjar mengatakan, rest Area Heritage KM 260 B, Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah dioperasikan sejak 17 Maret 2019. Menempati lokasi eks pabrik gula PG Banjaratma yang saat itu sudah beroperasi sejak tahun 1913 di bawah Belanda. Namun pada 1998, pabrik tersebut sudah tidak beroperasi lagi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement