Selasa 22 Dec 2020 00:10 WIB

KJN Express Raup Laba Rp 3,3 Miliar

KJN Express bakal terus melakukan expansi untuk memperluas layanan.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
KJN Express
Foto: Dok KJN Express
KJN Express

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perusahaan logistik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk atau KJN Express mencatatkan laba usaha sebesar Rp 3,3 miliar pada akhir 2020. Jumlah itu tumbuh 265,35 persen dibandingkan kuartal II 2020 yang sebesar Rp 927 juta. 

Direktur Utama KJN Express Sunarto mengatakan, perusahaan selama masa pandemi Covid-19 memperkuat kerja sama trucking dan logistik di berbagai bidang usaha, seperti produk kesehatan, sayur mayur, kebutuhan pokok, fashion marketplace, dan bakery.

"Seperti kita ketahui penjualan produk secara daring tumbuh subur, dari kota besar hingga pedesaan. Tentunya ini menjadi angin segar bahwa jasa logistik tidak pernah layu,” kata Sunarto, Senin (21/12). 

Menurut Sunarto, prospek positif kinerja perusahaan logistik diperkuat oleh proyeksi yang dilakukan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI). Kata dia, Asosiasi Logistik Indonesia memprediksi industri logistik akan mengalami pertumbuhan 10 persen-12 persen pada 2021. 

Suharto mengatakan, pertumbuhan laba sejalan dengan pendapatan yang meningkat sebesar 115,59 persen atau senilai Rp 8,3 miliar pada akhir 2020. Angka ini tumbuh 30,46 persen atau sebesar Rp 3,8 miliar pada kuartal kedua 2020. 

"Sedangkan jika dilihat dari peningkatan aset, mengalami peningkatan sebesar 7,81 persen atau sebesar Rp 5,2 miliar. Hal ini karena adanya peningkatan piutang usaha dan peningkatan aktiva tetap yang cukup signifikan,” ucapnya.

Ia mengatakan, KJN Express telah melaksanakan RUPS pada 24 September 2020 yang menghasilkan perubahan susunan pengurus. Perubahan itu dilakukan demi menunjang kemajuan pelayanan jasa logistik. Saat ini, ujar dia, KJN Express mempunyai 35 cabang yang tersebar di wilayah Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Batam. 

“Jangkauan KJEN (kode saham KJN Express) akan terus diperluas hingga mampu melayani seluruh kota besar di Indonesia,” katanya. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement