REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapat surat dari Presiden Joko Widodo terkait penggantian Kapolri. Ia meminta agar pimpinan DPR proaktif untuk menyurati pemerintah.
Sebab, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021. Sedangkan masa reses DPR selesai pada 11 Januari mendatang. Sehingga ditakutkan sedikit mengganggu persiapan uji kelayakan.
"Dalam keadaan tertentu pimpinan komisi bisa proaktif meminta kepada Pimpinan DPR untuk diberikan kesempatan mulai memroses soal Kapolri ini,” ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/12).
Untuk saat ini, beredar sejumlah nama yang akan mengisi posisi tertinggi di Polri. Beberapa di antaranya Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar, dan Kabarhakam Agus Andrianto. "Saya pikir, apa namanya, saat ini nama-nama yang beredar itu putra-putra terbaik Polri," ujar Habiburokhman.
Presiden Jokowi diminta agar dapat memilih sosok Kapolri yang tepat di masa mendatang. Sebab, lembaga tersebut tengah disorot berkaitan dengan sejumlah kasus yang ada. "Kita pengen orang yang mampu menyejukkan, sosok yang mampu menyejukkan. Kurang lebih begitu," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.