Selasa 22 Dec 2020 23:35 WIB

Marcus Thuram Terima Hukuman Larang Tampil

Marcus Thuram dilarang tampil di enam pertandingan serta didenda sebesar 40.000 euro

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
Pemain Moenchengladbach Marcus Thuram (kanan) memperebutkan bola dengan pemain Real Madrid  Sergio Arribas Calvo pada pertandingan sepak bola grup B Liga Champions antara Real Madrid dan Borussia Monchengladbach di stadion Alfredo Di Stefano di Madrid, Spanyol, Kamis (10/12) dini hari WIB.
Foto: AP / Bernat Armangue
Pemain Moenchengladbach Marcus Thuram (kanan) memperebutkan bola dengan pemain Real Madrid Sergio Arribas Calvo pada pertandingan sepak bola grup B Liga Champions antara Real Madrid dan Borussia Monchengladbach di stadion Alfredo Di Stefano di Madrid, Spanyol, Kamis (10/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tim nasional sepak bola Prancis Marcus Thuram dilarang tampil di enam pertandingan serta didenda sebesar 40.000 euro atau sekitar 49.000 dolar AS oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman.

Hukuman tersebut diberikan kepada Thuram lantaran meludahi lawannya saat pertandingan Borussia Munchengladbach melawan Hoffenheim pada akhir pekan lalu.

Baca Juga

Penyerang berusia 23 tahun itu dikeluarkan dari lapangan setelah sebuah rekaman video menunjukkan Thuram meludahi wajah pemain Hoffenheim Stefan Posch saat keduanya beradu argumen pada menit ke-77.

Setelah Thuram dikeluarkan, Hoffenheim mencetak gol di menit-menit akhir, sehingga berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Gladbach.

Selain larangan tampil di enam laga berikutnya, putra Lilian Thuram itu juga tidak akan menerima gaji selama satu bulan. Gaji tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan amal.

“Marcus sudah bisa menerima hukuman itu. Dia juga merasa bertanggung jawab secara sosial atas kelakuannya tersebut,” kata Direktur Olahraga Borrusia Munchengladbach Max Eberl dikutip dari AFP, Selasa.

“Saya mengenal Marcus sebagai orang yang bersikap baik. Sampai sekarang, dia (Marcus Thuram) masih tetap orang yang baik dan kami akan membelanya,” tambah Eberl.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement