REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Hampir semua perusahaan saat ini, dalam menjalankan proses produksi atau operasionalnya, memanfaatkan teknologi informasi dan internet sebagai penunjang utama.
Mempunyai skill dalam pembuatan website akan menjadi bekal yang bisa menjamin masa depan. Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Sukabumi membekali mahasiswanya dengan gelaran workshop online.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa (15/12), dengan tema "Membangun Website yang Berkualitas dengan Framework CodeIgniter". Pembicara yang hadir adalah Darsono, selaku Deputy of Education Department pada PHPID.
Kepala Program Studi Ilmu Komputer UBSI Sukabumi, Denny Priadi mengatakan selama ini UBSI punya profil lulusan terkenal sebagai pengembang web (web developer).
"Perkembangan teknologi terus berubah-berubah untuk itu mahasiswa perlu memahami dan punya cara kreatif dalam membuat website berkualitas," katanya, dari keterangan pers, Rabu (23/12).
Terlebih saat mahasiswa membangun sebuah website, katanya, tidak hanya cukup membuatnya se-sederhana mungkin. Namun, perlu kreativitas juga dalam membangun website yang berkualitas.
"Inilah tantangan yang harus dihadapi teman-teman mahasiswa dalam menghadapi era revolusi industri 4.0," ucapnya.
Sementara itu, Darsono memaparkan materi mengenai cara memakai framework CodeIgniter (CI) dalam pembuatan website berkualitas.
"Keunggulan dari penggunaan CI ini akan lebih aman, karena menggunakan banyak modul yang sulit terdeteksi oleh para peretas," tegasnya.
Darsono berharap, pelaksanaan workshop online ini bisa memotivasi mahasiswa untuk tertarik mempelajari lebih dalam lagi tentang framework CI.
"Saya tahu di UBSI sendiri, mahasiswanya diajarkan juga pembuatan website dengan framework CI," ungkapnya.
Katanya, ini sudah up to date karena memang bisa lebih aman dalam pembuatan website dengan CI dan perusahaan akan lebih tertarik.
"Kampus UBSI ini, saya lihat sudah menerapkan kurikulum yang terbaharui," tutup Darsono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika