REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jelang akhir tahun 2020 BMH semakin meningkatkan aktivitas pendayagunaan dana zakat infaq dan shodaqoh (ZIS).
Di antaranya melalui penyaluran program beras untuk santri yang pada kesempaan ini, Rabu (23/23) disalurkan ke Pesantren Tahfidz Ashabul Kahfi yang berada di Jl. desa Satria Jaya, Kampung Gerbang Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Alhamdulillah, kehadiran BMH disambut gembira oleh guru dan santri," terang staf program dan pemberdayaan BMH Jakarta, Adi Yusuf melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Pihak pesantren menyatakan program beras untuk santri ini amat dinantikan. Hal itu mengingat pandemi menjadikan tingkat kepedulian masyarakat mengalami penurunan.
"Di era pandemi ini tak banyak yang datang mengirim bantuan, untuk kelangsungan hidup para santri yang menuntut ilmu di sini yang notabene adalah anak-anak yatim dan dhuafa. Alhamdulillah BMH selalu hadir dan membersamai mereka di antaranya melalui program beras untuk santri," ungkap pengurus pesantren, Ustadz Abdul Syukur.
Seorang santri, Irfan Faqih (10 tahun) -- yang bercita-cita ingin menjadi dokter yang hafidz Quran -- menyampaikan rasa terima kasih atas digulirkannya program ini.
"Terima kasih, BMH. Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan rezeki berupa beras dari BMH dan donaturnya," ujar anak yang kini hanya hidup bersama sang nenek dan dalam tempo sebulan sudah mampu menghafal Juz Amma.