REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Ketua Kamar Dagang Israel-Indonesia Emanuel Shafaf mengatakan kepada the Jerusalem Post, meskipun organisasinya telah ada sejak 2009, namun ia tidak pernah membayangkan ada normalisasi antara Israel Indonesia, sampai perkembangan baru-baru. Ia menyebut ada potensi perbaikan hubungan itu. "Bahkan dua pekan lalu, saya mengatakan kabar hubungan ini tak benar," ujarnya seperti dilansir the Post, Jumat (26/12).
Sekarang ia meyakini, setidaknya ada kesempatan 50 persen peluang kemungkinan itu akan terjadi. Shafaf menyebut, potensi yang cukup besar kerja sama ekonomi jika normalisasi ini terjadi. Organisasinya akan membantu warga Israel yang ingin berbisnis di Indonesia.
"Hubungan dengan Israel juga akan menguntungkan ekonomi Indonesia," ujarnya sambil menambhakn sektor pertanian, hingga medis dan energ.
Pemerintah Indonesia telah berulangkali membantah ada hubungan dengan Israel. Baik Presiden Joko Widodo maupun Menlu Retno P Marsudi menegaskan tak ada normalisasi dengan Israel.