Sabtu 26 Dec 2020 20:33 WIB

Pertikaian Aiptu Imam dan HN yang Berujung Kecelakaan Maut

Mebil HN menabrak kendaraan Aiptu Imam hingga terjadi kecelakaan maut.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya - Kombes Sambodo Purnomo Yogo
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya - Kombes Sambodo Purnomo Yogo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu muda berinisial PL (30 tahun) tewas seketika usai ditabrak mobil Innova yang dikendari Aiptu Imam Chambali di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun demikian, tersangka dalam kasus ini bukanlah Aiptu Imam, tapi seorang pengendara mobil Hyundai berinisial HN (25).

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, tabrakan maut itu terjadi di Jalan Raya Ragunan pada Jumat (25/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, kecelakaan itu didahului sejumlah peristiwa.

Baca Juga

Beberapa menit sebelum kejadian, kata Sambodo, Aiptu Imam dengan mobil Innova-nya dan HN dengan mobil Hyundai-nya sama-sama melaju di Jalan Warung Jati Barat dari arah Mampang. Sesampai di pertigaan Warung Jati, keduanya lalu sama-sama berbelok ke kiri untuk masuk ke Jalan Raya Ragunan.

Di pertigaan itu lah ketegangan bermula. "Tersangka HN merasa jalannya dipotong oleh si polisi ini ketika berbelok dari arah Mampang ke Jalan Raya Ragunan," kata Sambodo ketika konferensi pers di kantor Kantor Subdit Gakkum Ditlantas PMJ, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).

Setelah masuk ke Jalan Raya Ragunan, lanjut Sambodo, keduanya sempat terlibat cekcok. Mereka adu mulut sambil berkendara. Cekcok terus terjadi hingga akhirnya Aiptu Imam menyalip dan menghentikan laju mobil HN di depan SMP Suluh, sekitar 200 meter sebelum lokasi tabrakan maut.

Di depan SMP Suluh itu, adu mulut antara keduanya makin menjadi-jadi. Bahkan, HN mengaku sempat dipukul oleh Aiptu Imam di sana. (HN telah melaporkan kasus pemukulan itu ke Polres Metro Jakarta Selatan).

Usai bersitegang di sana, Aiptu Imam kembali melaju dengan mobil Innova-nya. Merasa tak terima karena dipukuli, HN lantas mengejar Imam dengan kembali mengendarai mobil Hyundai-nya.

Aksi kejar-kejaran terjadi. Kedua mobil itu melaju kencang ke arah Pasar Minggu. Aiptu Imam melaju di lajur kanan alias bersebelahan langsung dengan pembatas jalan. Sedangkan HN di lajur kiri.

Insiden naas itu pun terjadi. Sambodo mengatakan, HN menabrakkan bagian kanan mobilnya ke bodi kiri mobil yang dikemudikan Aiptu Imam. Sontak saja, Innova hitam yang dalam kecepatan tinggi itu menabrak pembatas jalan. Sejurus kemudian, mobil Innova itu terpelanting ke jalur berlawanan arah dan menghantam tiga pengendara sepeda motor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement