REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan telah menyiapkan 1.700 alat rapid tes antigen yang digunakan secara acak kepada wisatawan yang datang ke Bandung. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus corona selama musim libur panjang akhir tahun 2020.
Sebanyak 700 rapid tes antigen digunakan di Terminal Leuwipanjang dan 1.000 di gunakan di tempat wisata lainnya seperti di hotel, Kebun Binatang Bandung. Hingga Ahad (27/12) sebanyak 7 orang di Terminal Leuwipanjang yang dites antigen dinyatakan reaktif Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan pelaksanaan rapid tes antigen akan berlangsung selama libur panjang akhir tahun 2020 hingga 8 Januari tahun 2021. Menurutnya, sebanyak 1.700 alat rapid tes antigen disiapkan untuk di terminal dan tempat wisata.
"Saat ini untuk terminal 700 dan tempat wisata 1.000 dan sampai tanggal 8 Januari," ujarnya, Ahad (27/12). Ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa rapid tes antigen bukan diagnosa namun merupakan skrining kesehatan.
Menurutnya, jika hasil skrining dinyatakan positif maka yang bersangkutan harus dites PCR. "Rapid tes antigen bukan diagnosa, merupakan skrining yang bila hasil positif harus pemeriksaan PCR untuk diagnosa," katanya.