Sementara itu, Koordinator Perhimpunan Pelajar (PPI) Dunia, Choirul Anam menyampaikan bahwa dirinya sangat mengidolakan Gus Dur, sekaligus berupaya mentransformasikan gagasan-gagasan Gus Dur ke dalam program kerja PPI Dunia.
"Saya berusaha memasukkan nilai-nilai dan prinsip Gus Dur dalam program PPI Dunia, di antaranya untuk pengembangan SDM. Kami melihat 2045 menjadi momentum penting untuk Indonesia, maka PPI Dunia berusaha memberikan gagasan melalui buku refleksi dari kawan-kawan mahasiswa di pelbagai negara," jelas Anam.
Selain melalui zoom meeting, agenda Haul Gus Dur ini disiarkan melalui KBRI London TV dan media sosial 164 Channel, yang disimak oleh ribuan peserta dari berbagai negara.
Munawir Aziz, koordinator agenda sekaligus Sekretaris PCINU Inggris menjelaskan bahwa diskusi mengenai Diplomasi Gus Dur menjadi agenda penting untuk menguatkan kolaborasi antarpihak di level internasional.
"Gagasan dan warisan kiprah Gus Dur penting dan kontekstual untuk saat ini, di tengah pandemi untuk menumbuhkan solidaritas global. Kami akan terus berkolaborasi dengan pelbagai pihak, khususnya Kementrian Luar Negeri-KBRI London, PPI, dan organisasi lintas agama di berbagai negara," ungkapnya.