REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Pandemi Covid-19 memukul setiap sektor kehidupan, termasuk industri perfilman beserta festival film yang menyertainya. Berikut kilas balik dampak Covid-19 terhadap festival film Eropa sebagaimana dilansir di Euro News, Ahad (27/12).
Berlinale
Festival film Berlin dimulai dengan kuat tahun ini dengan kehadiran wanita yang besar. Dame Helen Mirren ada di sana bersama Elle Faning ditemani Javier Bardem. Paula Beer mendapatkan Silver Bear sebagai aktris terbaik untuk penampilannya di Undine.
Aktris Iran, Baran Rasoulof, juga hadir. Dia menerima Beruang Emas untuk ayahnya, Mohammad, yang tidak diizinkan meninggalkan Iran. Dia menyutradarai film There is No Evil yang menggali kebebasan individu dan hukuman mati melalui pengalaman beberapa karakter dari Iran kontemporer.
Putri Rasoulof mengatakan dia menerima hadiah untuk ayahnya dengan perasaan campur aduk yang ia rasakan. “Kesedihan, kebahagiaan, kegembiraan tetapi secara keseluruhan saya sangat bahagia, bahagia untuk ayah saya dan bahagia kami mendapat kesempatan untuk mendapatkan penghargaan yang luar biasa dan istimewa,” ujarnya.
Festival Film Cannes
Tahun ini adalah hal yang tidak terpikirkan terjadi di dunia film. Jalan raya Cannes yang terkenal dibiarkan kosong karena festival ikoniknya dibatalkan akibat pandemi. Tidak ada pasar film Cannes, tidak ada bintang, tidak ada karpet merah, hanya auditorium yang setengahnya dibiarkan kosong.
Namun, daftar seleksi resmi diterbitkan pada Juli dan pada Oktober, beberapa pemutaran dapat dilakukan untuk penduduk setempat. Direktur Festival Film Cannes Thierry Fremaux mengungkapkan ketangguhannya saat mengikuti acara tahun ini.
“Kami tidak ingin tidak pergi ke Cannes. Itulah mengapa kami di sini untuk bertemu dengan penonton lokal dan menyalakan layar untuk memastikan bahwa film yang dipilih secara resmi tahun ini diproyeksikan di pusat konvensi festival, ” ujarnya.
Festival Film Venesia
Peristiwa terkenal Venesia bisa saja terjadi, tetapi itu terjadi di antara dua lockdown. Terdapat sedikit penonton dan banyak pembatasan sanitasi dan hampir tidak ada bintang yang datang dalam festival yang digelar.
Dalam festival ini, Sutradara asal China, Choloe Zhao, memenangkan Golden Lion untuk filmnya yang dibintangi oleh France McDormand. Film tersebut menggambarkan kehidupan seorang nomad tunawisma. Film ini diharapkan akan dirilis pada 2021.
Festival Film San Sebastian
Beberapa pekan kemudian, pada akhir September, San Sebastian menyala. Festival tersebut bahkan mengambil kembali beberapa film yang awalnya dipilih untuk Cannes.
Seorang sutradara muda Georgia yang sebelumnya tidak dikenal, Dea Kulumbegashvili, meraih Golden Shell dengan film pertamanya yang berjudul Beginning. Pengalaman itu dinilai sebagai pengalaman baru baginya.
"Di fitur pertama semuanya baru, tetapi terutama tahun ini dengan Covid-19, itu adalah pengalaman fisik pertama menonton film dengan penonton yang terjadi di sini untuk saya, jadi semuanya jadi aneh," ungkapnya.
Film ini bercerita tentang Yana dan kekecewaan dalam hidupnya sebagai istri seorang pemimpin agama Saksi Yehova. Film ini diharapkan bisa tayang di bioskop segera setelah dibuka kembali.