REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Data Resmi pemerintah Thailand mencatat sebanyak 3.065 turis asing masuk pada November. Jumlah tersebut turun sangat drastis dari bulan yang sama di tahun lalu.
Sebanyak 3.065 pengunjung asing pada November hanya sebagian kecil dari 3,39 juta kunjungan pada periode yang sama tahun lalu. Pada Oktober, hanya tercatat 1.201 pengunjung asing memasuki negara itu.
Thailand telah menerima pengunjung dari luar negeri semenjak Oktober. Negara ini telah menutup penerbangan pada April untuk mengendalikan infeksi virus corona.
Negara itu secara bertahap membuka diri untuk pengunjung asing dan menawarkan insentif untuk meningkatkan perjalanan domestik. Namun, upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang didorong oleh pariwisata terhambat oleh wabah yang ditemukan 10 hari lalu yang telah menginfeksi lebih dari 1.600 orang di 43 provinsi.
Pada periode Januari-November, jumlah pengunjung asing merosot 81 persen dari tahun sebelumnya menjadi sekitar 6,7 juta dari 6,69 juta yang tercatat di kuartal pertama. Bandingkan dengan hampir 40 juta wisatawan tahun lalu yang menghabiskan 1,91 triliun baht atau sekitar 11,3 persen dari produk domestik bruto.
Badan perencanaan negara memperkirakan hanya akan ada lima juta pengunjung asing pada 2021. Kondisi ini terjadi karena pengunjung asing masih diharuskan untuk mendapatkan visa khusus dan menjalani karantina selama dua pekan saat memasuki Thailand.