Senin 28 Dec 2020 23:50 WIB

Perkosaan Hingga Narkoba Dominasi Kriminal di Banda Aceh

Perkosaaan hingga narkoba jadi kasus terbanyak di Banda Aceh

Perkosaan Hingga Narkoba Dominasi Kriminal di Banda Aceh, Ilustrasi Narkoba
Foto: Mgrol120
Perkosaan Hingga Narkoba Dominasi Kriminal di Banda Aceh, Ilustrasi Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH—  Tindak pidana pemerkosaan, pencurian kendaraan bermotor hingga penyalahgunaan narkoba mendominasi kasus kriminal di Banda Aceh sejak Januari hingga Desember 2020.

"Polresta Banda Aceh menangani 1.382 kasus dalam tahun ini. Tiga kasus yang paling menonjol yaitu pencurian bermotor, pemerkosaan dan narkoba," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto saat jumpa pers di Banda Aceh, Senin.

Baca Juga

Meski demikian, kata Trisno, jika dilihat secara keseluruhan kasus di Banda Aceh menurun 10,08 persen dibandingkan dengan 2019 lalu yang mencapai 1.537 kasus kriminal.

"Untuk penyelesaian perkara naik menjadi 17,69 persen dari 2019 sebanyak 839 kasus dan pada 2020 1.051 kasus," ujarnya.

Trisno merincikan, pencurian bermotor pada 2020 sebanyak 148 kasus, pemberatan 84 kasus, pencurian kekerasan 18 kasus, penganiayaan berat tiga kasus, pembakaran satu kasus, korupsi dua kasus.

Kemudian, pemerkosaan enam kasus, penipuan 164 kasus, penggelapan 130 kasus, penganiayaan terhadap anak delapan kasus, persetubuhan terhadap anak dibawah umur 11 kasus, pencabulan terhadap anak dibawah umur 18 kasus, KDRT 24 Kasus dan penculikan satu kasus.

"Dari kasus tersebut, sebanyak 124 para tersangka diamankan selama 2020," katanya.

Selain itu, Trisno menyampaikan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di Banda Aceh menurun meski tak signifikan, dari 258 kasus pada 2019 turun menjadi 171 kasus di 2020.

"Ada 295 tersangka, untuk barang bukti yang diamankan ada 22 kilo gram lebih ganja kering serta 4,5 kilogram sabu," ujarnya.

Trisno berharap masyarakat beserta stakeholder terkait dapat bekerjasama dengan pihaknya, sekaligus mengawasi kinerja personelnya untuk membangun citra Polri yang semakin baik hingga dapat bekerja secara profesional, modern dan terpercaya.    

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement