Selasa 29 Dec 2020 01:32 WIB

Menkes Budi Sidak Kesiapan Tiga RS Tangani Covid-19

Menkes Budi lakukan sidak untuk ketahui penanganan Covid-19 pascalibur panjang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan sidak kesiapan RSUP Fatmawati dan RSUD Pasar Minggu dalam menangani virus corona SARS-CoV2 (COVID-19) pada Senin (28/12). Sebelumnya Menkes juga melakukan sidak ke RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Jumat (25/12).
Foto: Republika
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan sidak kesiapan RSUP Fatmawati dan RSUD Pasar Minggu dalam menangani virus corona SARS-CoV2 (COVID-19) pada Senin (28/12). Sebelumnya Menkes juga melakukan sidak ke RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Jumat (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan sidak kesiapan RSUP Fatmawati dan RSUD Pasar Minggu dalam menangani virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) pada Senin (28/12). Sebelumnya Menkes juga melakukan sidak ke RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Jumat (25/12). 

Rencananya juga nanti akan meninjau beberapa rumah sakit di luar kota untuk memastikan kesiapan penanganan Covid-19 terutama pasca liburan panjang.

"Kita siap-siap dari sisi tempat tidur nya, dokternya, perawatnya, obatnya. Kita pastikan siap agar nanti kalau ada masyarakat yang terkena dan jumlahnya sangat banyak kita sudah mengantisipasi sejak awal," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/12) malam.

Budi berpesan kepada masyarakat yang sedang liburan untuk tetap melaksanakn protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. Ia berharap kalau mssyarakat disiplin apalagi nanti udah pulang liburan jangan langsung semuanya bergerak pergi.

"Kalau bisa 5 hari atau 10 hari di rumah saja dulu sampai terbukti kita sehat baru bekerja kembali," katanya.

Penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, Budi melanjutkan, akan sangat membantu penanganan Covid-19 terutama bagi para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit. Menurutnya, sudah banyak tenaga medis di Tanah Air yang gugur. 

"Jadi tolong kita hormati mereka (para tenaga medis), kita memastikan diri kita sehat begitu sampai pulang dari liburan," katanya.

Rumah sakit yang melayani pasien adalah tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Untuk itu pihaknya selalu menjaga komunikasi dengan para pemimpin, pemerintah daerah, kepala dinas kesehatan, untuk memastikan kesiapan rumah sakit di wilayahnya dalam menangani Covid-19.

Di kesempatan yang sama, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir menambahkan bahwa penanganan dan penanggulangan Covid-19 di rumah sakit diutamakan kepada pasien-pasien dengan kondisi gejala yang sedang sampai berat.

"Oleh karena itu untuk pasien-pasien yang kondisinya, misalnya, konfirmasi positif tanpa gejala atau konfirmasi positif dengan gejala yang ringan itu diharapkan untuk isolasi mandiri dan tetap berkonsultasi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ujarnya.

Tak hanya memastikan kesiapan rumah sakit dalam menangani Covid-19, Kemenkes juga memberikan donasi dan bantuan kepada beberapa rumah sakit umum daerah yang membutuhkan peralatan kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas rumah sakit tersebut.

"Kami sudah membagi-bagikan kepada mereka seperti mulai dari tempat tidur, infus, alat-alat canggih lainnya dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga medis agar mampu melayani masyarakat dengan baik," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement