REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai sektor tenaga kerja menjadi salah satu bidang yang terdampak pandemi Covid-19. Bahkan saat ini pekerja terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan tidak sanggup membayar upah akibat Covid-19.
Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah Redjalam meminta pemerintah agar memfokuskan program stimulus ketenagakerjaan melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga persoalan data bisa cepat teratasi.
"Pemerintah jadi tahu penyaluran bantuan seperti apa, dan bisa diberikan dengan cepat dan tepat. Jadi bukan bikin program ini program itu, namun eksekusinya minus," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (29/12).
Piter pun menyoroti program jaringan pengaman sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). "Kemarin ada reshuffle kabinet, kabarnya akan ada lagi tahun depan. Kami berharap, kementerian-kementerian yang kinerjanya tidak baik menjadi pertimbangan. Tentu pilihannya kembali pada Presiden Jokowi sendiri," ucapnya.