REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta para pengusaha untuk tidak memutuskan hubungan kerja (PHK) karyawan mereka di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, karyawan adalah aset yang berharga untuk setiap usaha.
"Terlebih karyawan yang bekerja sangat produktif, baik dan loyal. Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang fundamental," kata Sandiaga Uno dalam keterangan di Jakarta, Jumat (18/12).
Dia mengatakan, pemecatan pekerja harus menjadi opsi terakhir untuk menekan pengeluaran perusahaan. Pengusaha nasional ini melanjutkan, kalaupun harus memberhentikan karyawan maka pastikan hanya sementara atau dirumahkan.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menilai, karyawan harus bisa dijadikan agen pemasaran atau reseller. Dengan begitu, lapangan kerja akan tetap terbuka dan pekerja masih bisa mendapatkan penghasilan di tengah beban biaya hidup yang semakin berat selama masa pandemi.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengingatkan agar jangan sampai pemilik usaha melakukan pengetatan pada aset-aset yang produktif. Dia mengatakan, meski saat ini semua serba mengadopsi teknologi tetapi jangan sampai pemilik usaha melupakan hal-hal yang sangat penting dalam menjalankan bisnis.
Menurutnya, di bisnis kesehatan, bisnis pendidikan dan lain sebagainya justru memotong hal-hal yang sangat esensial. Dia mengatakan, saat ini peluang bisnis justru mengedepankan peran layanan produk sebagai solusi daripada pandemi Covid-19.
"Jadi, hal-hal seperti itu ternyata menjadi suatu daya tarik para pengusaha yang mengaplikasikan teknologi untuk memulai usahanya," katanya.