REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Visi Media Asia Tbk (Viva) mengalami penurunan pendapatan signifikan karena pandemi Covid-19. Perusahaan melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja dan optimis pada proyeksi 2021.
Direktur Viva M Sahid Mahudie mengatakan tahun 2021 optimis bisnis bisa tumbuh double digit. "Di tahun 2021, target industri bisa tumbuh 7,5 persen, kita (Viva) upayakan di atas itu, paling tidak double digit di grup Viva," katanya.
Dalam Paparan Kinerja pada Rabu (30/12), pendapatan Viva turun 22,2 persen pada kuartal III 2020 dengan Ebitda kontraksi 39,1 persen. Rugi bersih tercatat sebesar Rp 994,6 miliar.
Sementara, PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA) sebagai pengelola Free to Air TV Antv milik Viva juga mengalami penurunan pendapatan sebesar 21,3 persen. Semetara EBITDA tercatat tumbuh 70,2 persen dan rugi bersih sebesar Rp 143,6 miliar.
Direktur MDIA, Ahmad Zulfikar mengatakan pandemi membawa dampak signifikan pada kinerja keuangan. Perusahaan saat ini fokus bertahan dan lebih memprioritaskan kualitas pendapatan.
"Kita melakukan berbagai strategi efisiensi baik dari sisi penyiaran maupun beban umum administrasi," katanya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2020.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook