Rabu 30 Dec 2020 16:52 WIB

Aksi Pria Hendak Aniaya Warga dengan Sajam di Bandung, Viral

Pelaku mengayunkan golok ke bagian leher petugas parkir.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Penganiayaan. (ilustrasi)
Foto: www.kampungtki.com
Penganiayaan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi seorang pria yang membawa senjata tajam (sajam) jenis golok berlari mengejar dan diduga hendak menganiaya seorang warga viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Binong, Kota Bandung pada Ahad (27/12) dan terekam CCTV setempat berdurasi 30 detik.

Dalam rekaman tersebut, pria yang membawa sajam tidak berhasil menganiaya warga yang berlari ke dalam gang. Selanjutnya, pria tersebut sempat berbincang dengan pria lain yang berada di sekitar lokasi sambil mengayunkan sajam.

Kanitreskrim Polsek Batununggal Ipda Asep Dadi membenarkan telah terjadi peristiwa tersebut dan pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan. Dia mengatakan, salah seorang saksi melihat dua orang yang diduga sebagai pelaku datang menggunakan sepeda motor berboncengan.

Menurutnya, salah seorang di antaranya turun dari motor selanjutnya menanyakan identitas seseorang sambil membawa golok. Namun, saksi mengaku tidak mengetahui orang tersebut.

Asep melanjutkan, tiba-tiba salah seorang terduga pelaku yang masih duduk di sepeda motor menganggap sosok yang ditanyai adalah orang yang dicari. Hingga akhirnya, saksi melarikan diri.

Menurutnya, usai kejadian tersebut pelaku lalu mendekati petugas parkir dan sempat ngobrol. Namun kemudian, dia mengatakan, pelaku mengayunkan golok ke bagian leher petugas parkir dan beruntung tidak melukainya. 

"Posisi golok bagian tumpulnya (yang kena) dan ayunan tidak cepat sehingga tidak melukai," ujarnya, Rabu (30/12).

Dia mengatakan, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi, tapi tidak terdapat pihak yang mengenali dua orang terduga pelaku. Selain itu, tidak terdapat korban yang melapor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement