REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Seorang pria yang mengalami gangguan kejiwaan (stres) nekat membawa sebilah golok berukuran 30 Cm ke Polsek Nagreg, Polres Bandung, Sabtu malam (8/7). Hal itu terungkap setelah petugas yang tengah berjaga curiga dengan tas yang dibawa pria tersebut yang berada dibalik jaketnya.
Kapolsek Nagreg, Kompol Sudrajat mengatakan pria yang datang ke polsek dengan membawa sebilah golok berniat ingin menanyakan alamat anak tirinya yang berada di wilayah Nagreg. Namun, kemudian yang bersangkutan diperiksa di dalam kantor mengingat tas yang dibawanya terlihat mencurigakan. Kemudian setelah diperiksa didapatkan sebilah golok.
"Pria itu berada satu meter sebelum gerbang masuk Polsek kemudian petugas jaga yang berada tidak jauh dari sana berinisiatif bertanya tentang maksud tujuannya ke Polsek Nagreg," ujarnya kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Ahad (9/7).
Menurutnya, pria tersebut mengaku kepada petugas sedang mencari alamat anak tirinya di wilayah Nagreg. Saat percakapan berlangsung, petugas curiga dengan tas yang dibawanya dan berada dibalik jaket yang dikenakan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian petugas membawa pria tersebut ke dalam kantor.
Ia menuturkan, saat tas tersebut diperiksa terdapat sebilah golok yang dibawanya kemudian diamankan petugas. Dirinya pun mengklarifikasi seputar informasi yang beredar tentang pria tersebut yang menerobos polsek Nagreg dengan membawa golok. "Itu tidak benar, hoax," ungkapnya.
Sudrajat menambahkan, pria tersebut diyakini memiliki gangguan mental alias stres. Sebab berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh petugas sejak ditinggal cerai oleh istrinya, yang bersangkutan sering berbicara sendiri.