Teropong Republika 2020-2021 berisi ulasan isu penting yang terjadi selama setahun belakangan. Sekaligus mencoba memproyeksikan bagaimana persoalan serupa bisa diselesaikan pada tahun depan. Kita semua berharap Indonesia 2021 tentu berbeda dari situasi tahun sebelumnya. Harus bangkit dan lebih baik lagi.
REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh: Endro Yuwanto
Redaktur Olahraga Republika
Bayern Muenchen dan Liverpool menjadi dua klub yang paling dihindari selama gelaran Liga Champions 2020/2021. Bukan tanpa alasan kedua klub raksasa Eropa itu begitu membuat gentar para calon lawannya.
Muenchen adalah juara bertahan. Tak sekadar juara, pada tahun 2020 ini, Muenchen hanya kalah sekali di berbagai ajang. Sebelum merengkuh juara, reputasi Die Roten kian menakutkan saat menghancurkan klub raksasa Spanyol, Barcelona 8-2, di perempat final.
Amunisi Muenchen kian menterang dengan kehadiran sosok striker seperti Robert Lewandowski yang sedang on fire usai meraih penghargaan pemain terbaik dunia 2020. Dengan kekompakan dan permainan seperti mesin, Lewandowski cs menciptakan hegemoni dan dominasi tersendiri musim ini.
Adapun Liverpool adalah juara Liga Champions dua musim sebelumnya. Dengan kekuatan performanya saat ini, termasuk Mohamed Salah yang juga sedang on fire, rasanya tidak ada alasan Liverpool tak bisa berbicara banyak musim ini.
Mungkin masalahnya tinggal apakah Liverpool bisa bermain dengan baik tanpa kapten Virgil van Dijk di Liga Champions atau tidak. Tapi di liga domestik, Liverpool membuktikan diri tetap stabil tanpa Van Dijk yang masih dibekap cedera. Skuad asuhan Juergen Klopp kini pun bertengger di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Bisa dikatakan, saat ini hanya Muenchen yang kualitas timnya setara atau sedikit di atas Liverpool.
Tapi jangan lupakan peraih trofi juara 13 kali Liga Champions Real Madrid. Skuad asuhan Zinedine Zidane ini mulai menemukan performa dan konsistensinya.
Demikian pula dengan Atletico Madrid, Juventus, Paris Saint-Germain (PSG), dan Manchester City. Semuanya punya ambisi kuat untuk merengkuh gelar juara sekaligus meruntuhkan dominasi Muenchen dan Liverpool.
16 Besar
Awal tahun depan, Liga Champions 2020/2021 sudah memasuki babak 16 besar. Fase ini mulai dipentaskan pada Rabu 17 Februari 2020 sekitar pukul 03.00 WIB.
Nantinya, babak 16 besar Liga Champions 2020/2021 akan digelar dua leg. Setiap leg digelar dalam dua pekan. Leg pertama dilangsungkan pada 17-18 Februari dan 24-25 Februari 2021. Sementara itu, leg kedua dihelat pada 10-11 Maret dan 17-18 Maret 2021.
Jerman dan Spanyol menjadi negara yang paling banyak menyumbang wakilnya di babak 16 besar, yakni empat klub. Jerman diwakili oleh Muenchen, Borussia Moenchengladbach, RB Leipzig, dan Borussia Dortmund. Spanyol diwakili Madrid, Atletico, Barcelona, dan Sevilla.
Italia dan Inggris menjadi negara kedua yang punya tiga wakil. Italia mengirim Juventus, Lazio, dan Atalanta. Sementara Inggris mengusung Liverpool, City, dan Chelsea. Sedangkan Prancis dan Portugal masing-masing satu wakil. PSG akan mewakili Prancis dan FC Porto mewakili Portugal.
Laga Bigmatch
Laga pembuka babak 16 besar Liga Champions 2020/2021 pada Rabu 17 Februari 2020 langsung menggelar dua big match sekaligus, yakni Barcelona vs PSG dan Leipzig kontra Liverpool. PSG punya catatan buruk saat menghadapi Barcelona di Liga Champions. Klub berjulukan Les Parisien itu hanya mampu meraih dua kemenangan, berbanding empat kemenangan Barcelona. Dua laga berakhir imbang.
Pertandingan Leipzig kontra Liverpool akan menjadi pertemuan pertama keduanya di kompetisi resmi Eropa. Ini akan seperti laga Muenchen kontra Lazio yang juga menjadi pertemuan pertama untuk kedua tim di kompetisi Eropa. Menarik untuk disimak bagaimana upaya Leipzig dan Lazio meredam kekuatan dua tim raksasa dan favorit juara itu.
Senasib dengan Liverpool dan Muenchen, Real Madrid juga akan berjumpa lawan kali pertama di kompetisi resmi Eropa. Madrid akan ditantang tim kuda-hitam Atalanta.
Sementara, Moenchengladbach akan menjajal klub kaya Inggris, Manchester City. Keduanya pernah bertemu di babak penyisihan grup Liga Champions 2015/2016 dan 2016/2017. City masih terlalu tangguh buat Moenchengladbach karena memenangi tiga pertemuan dan sekali imbang.
Laga tak kalah seru akan tersaji kala Atletico Madrid bersua Chelsea. Kedua tim terakhir kali bertemu pada babak penyisihan grup Liga Champions 2017/2018. Chelsea ketika itu tak terkalahkan setelah meraih kemenangan 2-1 di markas Atletico dan sukses menahan 1-1 di Stamford Bridge.
Juventus juga tak terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir melawan FC Porto. Juve tentu lebih difavoritkan karena klub Italia itu sukses meraih tiga kemenangan dan sekali imbang kontra Porto.
Kemudian, pertandingan antara Sevilla melawan Dortmund akan menjadi yang pertama sejak 2010. Terakhir kali kedua tim bertemu pada musim 2010/2011. Kala itu, Sevilla berhasil meraih sekali kemenangan dan sekali imbang melawan Dortmund.
Apapun nanti yang akan terjadi di babak 16 besar, semua tim yang akan bertarung tetap memiliki kans untuk terus melaju. Muenchen dan Liverpool memang dinilai paling favorit, tapi tim-tim lain yang sebenarnya memiliki kualitas hampir merata tetap bisa menghadirkan ancaman. Intinya, semua pertandingan yang akan tersaji di babak 16 besar adalah laga bigmatch.