Kamis 31 Dec 2020 10:54 WIB

BPH Migas: ASDP tidak Komitmen Menerapkan Flowmeter Digital

BPH Migas ancam jatuhkan sanksi pengurangan BBM Bersubsidi ke ASDP.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa bersama tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Tahun 2020 menemukan pelanggaran penerapan program IT di lokasi pengisian BBM Solar Subsidi saat pengawasan mendadak di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (30/12).
Foto: BPH Migas
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa bersama tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Tahun 2020 menemukan pelanggaran penerapan program IT di lokasi pengisian BBM Solar Subsidi saat pengawasan mendadak di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa bersama tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Tahun 2020 menemukan pelanggaran penerapan program IT di lokasi pengisian BBM Solar Subsidi saat pengawasan mendadak di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (30/12).

Dalam kesempatan tersebut Kepala BPH Migas beserta tim Satgas mendapati baru dua lokasi pengisian saja yang sudah menggunakan flowmeter digital berbasis aplikasi. Sementara lima lokasi pengisian lainnya masih dilakukan dengan penyaluran secara manual dari tangki dan menggunakan handy talky (HT).

“Lima lokasi yang hanya menyalurkan BBM subsidi dengan HT sudah pasti rawan penyalahgunaan BBM karena setiap saat mobil jenis apa pun bisa masuk keluar ke lokasi tersebut,” kata Ifan, sapaan M. Fanshurullah Asa melalui siaran pers tertulis.

Ifan telah menyampaikan langsung kepada General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Hasan Lessy untuk segera memasang flowmeter digital di lima lokasi pengisian BBM tersebut dalam waktu tiga bulan ke depan. Pasalnya, ungkap Ifan, sejak tahun lalu Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi telah menyatakan komitmennya untuk menerapkan flowmeter digital di semua pelabuhan penyeberangan yang dikelola PT ASDP di seluruh wilayah Indonesia dengan Pelabuhan Merak sebagai pelabuhan percontohannya.